KKN TEMATIK STKIP Bima Gelar Seminar UMKM di Kantor Kelurahan Lelamase

Abadikini.com, JAKARTA – Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima menggelar Seminar Usaha Ekonomi Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kantor Kelurahan Lelamase, Kota Bima pada, Kamis (1/4/2021), dengan tema, “Membangun UMKM yang Berdaya Saing Di Era Pandemi COVID 19, Bisa Tetap Bergerak di Masa Pandemi?”.

Kegiatan itu juga dihadiri perwakilan UMKM Tenun dan UMKM Anyaman di lingkup Kelurahan Lelamase.

Seminar tersebut digelar dengan menghadirkan sejumlah pembicara yang mumpuni dalam bidangnya masing-masing antaralain Dinas Koperindag Kota Bima Edy Rahman dan salah satu dosen STKIP Bima yang juga sebagai Tim Percepatan Pembangunan dan Inovasi Daerah (TPPID) Kota Bima Mukhlis.

Para narasumber memaparkan berbagai tips dan pengalaman kepada para pelaku UMKM dalam melewati masa sulit seperti saat ini. Tidak hanya itu, para narasumber akan menjelaskan pentingnya memanfaatkan dunia digital untuk memperluas pasar pelaku UMKM.

Edy Rahman memaparkan pentingnya penguatan kelembagaan sebagai sentra UMKM agar mampu berdaya saing juga analisis akuntansinya. Menurutnya UMKM harus memiliki catatan biaya-biaya produksi yang dikeluarkan agar bisa mematok harga jual, dan itu harus dicatat.

“Jika sudah memiliki sentra dan pencatatan akuntansi, maka ketika pengajuan proposal bantuan ke Dinas Koperindag pasti akan diutamakan,” ujar Edy.

Sementara itu, Mukhlis memaparkan upaya yang harus dilakukan oleh UMKM untuk meningkatkan daya saing antara lain konsisten terhadap jenis produk, masuk ke satu segmen pasar, amati tingkat persaingan, dan tingkatkan kualitas produk.

“Kenapa ini harus dilakukan, mengingat persaingan usaha di era pasar bebas, melawan banyak produk lokal maupun global dan untuk menjaga stabilitas usaha,” ungkap pria berkacamata orange ini.

Lanjut Mukhlis  menjelaskan ada 8 cara jitu untuk mengembangkan UMKM yaitu 1. Survey dan observasi tempat pemasaran yang berpotensi, 2. Mengikuti beberapa acara pameran dan festival, 3. Membangun relasi antar sesama UMKM, 4. Meningkatkan mutu pelayanan, 5. Mengikuti perkembangan teknologi dalam bisnis, 6. Gunakan medsos untuk pemasaran produk, 7. Manfaatkan beberapa E-commerce untuk menjual produk, dan 8. Gunakan sistem ERP untuk mengatur akuntansi.

Seminar yang berlangsung seru, ditandai tanya jawab yang begitu antusias dari pelaku-pelaku UMKM, berakhir sampai jam 13.00 WITA.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker