Hina Islam Bukan Agama, Uskup Agung Yunani Dikecam

Abadikini.com, ATHENA – Seorang Uskup Agung Athena dan seluruh Yunani, leronymos II dikecam setelah mengeluarkan pernyataan yang menghina Islam.

Uskup Agung Yunani tersebut disebut memiliki mentalitas fanatik terhadap Muslim, ketika ia membuat pernyataan yang menghapus spiritualitas dari Islam, dan menggambarkannya sebagai ideologi politik belaka yang dimaksudkan berperang.

Ia mengatakan, Islam bukanlah agama, melainkan partai politik dan pengejaran, dan pengikutnya adalah orang-orang yang berperang.

“Mereka adalah orang-orang yang tersebar, ini adalah karakteristik Islam,” katanya dalam pidato yang disiarkan televisi, sambil merujuk pada Sultan Ottoman Mehmed II, dilansir di TRT World, Selasa (19/1/2021).

Sultan Mehmed II juga dikenal sebagai Mehmed Sang Penakluk, yang mengambil alih Istanbul pada 1453 dari Kekaisaran Byzantium. Komentarnya itu muncul menjelang keputusan Turki dan Yunani untuk melanjutkan pembicaraan yang bertujuan mengurangi ketegangan antara kedua negara tetangga itu pada 25 Januari 2020.

Pembicaraan itu akan dilakukan menyusul undangan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusuglu ke Yunani untuk memulai kembali pembicaraan yang bertujuan menyelesaikan perselisihan mereka. Pidato Uskup Agung itu berlangsung pada acara peringatan dua abad dari pemberontakan Yunani melawan Kekaisaran Ottoman pada 1821. Uskup dari Gereja Ortodoks Yunani juga menyebut Muslim sebagai umat ‘ekspansi’.

Ucapannya tersebut telah memicu kritik besar-besaran di seluruh dunia dan orang-orang dari semua lapisan masyarakat, termasuk Turki. Bahkan anggota senior dari kelompok non-Muslim di Turki menyayangkan pernyataan itu.

Berbicara dengan TRT World, seorang anggota senior dari komunitas ortodoks di Turki yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan momentum pernyataan leronymos sangat disayangkan. Sebagai non-Muslim di Turki, ia juga mengecam pernyataan uskup tersebut.

“Kekerasan tidak ada hubungannya dengan agama apa pun, ini terjadi tepat pada saat hubungan antara Turki dan Yunani semakin baik. Sedih sekali, saya sama sekali tidak setuju dengan apa yang dikatakan,” katanya.

Kepala Direktorat Urusan Agama Turki, Ali Erbas, pada Ahad lalu juga mengecam pernyataan Uskup Agung yang menghina Muslim dan Islam. Dia mengimbau umat Kristen menentang mentalitas sakit semacam ini.

Ia mengatakan, tugas kependetaan yang paling penting, yang berjuang untuk perdamaian dan ketenangan, harus berkontribusi pada budaya konsistensi.

“Dunia Kristen harus melawan mentalitas yang sakit ini. Wacana yang bertujuan meminggirkan umat Islam ini mengumpan perspektif rasis terhadap mereka, dan mengarah pada serangan terhadap kehidupan dan tempat ibadah mereka,” kata Erbas.

Erbas juga mengatakan komentar tersebut memprovokasi masyarakat yang berpotensi menebar kebencian, permusuhan dan kekerasan terhadap Islam. Ia lantas menyebut Islam sebagai agama damai.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker