Arief Poyuono Rangkul Denny Siregar Buat Gerakan KAMU Saingi KAMI
Abadikini.com, JAKARTA – Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono berseloroh mengajak si penulis buku Tuhan dalam secangkir kopi Denny Siregar untuk membuat gerakan tandingan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Arief memberikan apresiasi terhadap KAMI yang bisa mengundang Dubes Palestina, Zuhair Al-shun di Tugu Proklamasi dalam deklarasinya, meski terjadi kontroversial antara undangan perayaan HUT RI ke-75 dan hadir di acara yang digagas Din Syamsuddin tersebut.
“Deklarasi KAMI hebat ya bisa mendatangkan Dubes Palestina,” tulis Arief melalui Twitter @bumnbersatu, Kamis (20/8/2020).
Deklarasi KAMI hebat ya bisa mendatangkan Dubes Palestina.. Nanti KAMU Deklarasi akan mengundang Dubes RRC juga ahh…biar dapat untung
Minggu depan Yuk kita Deklarasi KAMU @jokowi @Dennysiregar7— Arief Poyuono (@bumnbersatu) August 20, 2020
Tak mau kalah dengan KAMI, Arief pun dengan guyonnya bakal menghadirkan Dubes RRC di acara KAMU.
“Nanti KAMU Deklarasi akan mengundang Dubes RRC juga ahh, biar dapat untung Minggu depan Yuk kita Deklarasi KAMU @jokowi @Dennysiregar7,” sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Dubes Palestina Zuhair Al-shun menghadiri deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (18/8/2020).
Kehadiran Zuhair merupakan undangan dari Din Syamsuddin yang merupakan Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-palestina sekaligus inisiator KAMI. Belakangan Dubes Palestina mengklarifikasi bahwa undangan Din dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia ke-75.
Dalam keterangan kepada media, Zuhair menjelaskan, partisipasinya dalam agenda tersebut karena dikira untuk peringatan hari kemerdekaan Indonesia ke-75. Zuhair menegaskan kehadirannya dalam agenda KAMI tak lebih dari 5 menit.
“KAMI ingin menegaskan bahwa partisipasi KAMI berdasarkan pada pemahaman bahwa acara tersebut adalah acara peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia dan bukan yang lainnya,” kata Zuhair, Rabu (19/8/2020).
Zuhair menegaskan bahwa palestina bukan bagian dari dan tidak akan menjadi bagian dari kegiatan politik di Indonesia.
“KAMI di Palestina mengapresiasi dukungan dan bantuan yang KAMI terima dari Yang Mulia Bapak Presiden Joko Widodo, pemerintahannya yang terhormat, dan dari seluruh masyarakat Indonesia yang ramah,” ucap Zuhair.
