Diresmikan Wabup & Rektorat, KKN Mandala Unesa Usung Tema Membangun Memberdayakan

Abadikini.com, KEDIRI – Pandemi Covid-19 ternyata tidak menyurutkan semangat para mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk melaksanakan agenda Pembukaan KKN Mandala Unesa di Balai Desa Punjul, Kec. Plosoklaten, Kab. Kediri.

Agenda pembukaan KKN tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Kediri Masykuri Ikhsan, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unesa, Agus Hariyanto, Kepala KKN dan Pemberdayaan Masyarakat Unesa, Muhammad Sholeh, Dosen Pembimbing Lapangan KKN Mandala, Arief Sudrajat, Kapolsek Plosoklaten, Iptu Agus Sudarjanto, Danramil 0809/14 Plosoklaten, Kapten CZI Kustoyo, Perwakilan dari PMI Kab. Kediri, Kepala Desa Punjul, Agus Pamuji, Kepala Desa Klanderan, Kartiono, Badan Permusyawaratan Desa, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.

Dalam sambutannya, Ketua Kontingen KKN Mandala Unesa, Fradhana Putra menyatakan bahwa, seluruh program yang akan dilaksanakan bermuara pada tiga prinsip, yaitu aspirasi, partisipasi, dan pemberdayaan.

“Pemberdayaan yang membangun inilah yang diharapkan menjadi nilai konkrit dan kolektif dari pemberdayaan individu pula,” ujarny,  Minggu, (02/8/2020).

Selanjutnya, menurut Fradhana, makna dari motto “Membangun Memberdayakan” adalah elaborasi dari tiga prinsip di atas untuk diwujudkan dalam dimensi empat program kerja, yaitu program kemanusiaan, program kewirausahaan, program proyek desa, dan program mengajar di desa.

Pada sesi pemaparan program kerja, Wakil Ketua KKN Mandala, Mia Wahyu menyampaikan bahwa, beberapa program kerja diatas yang akan diaktualisasikan dalam bentuk konkrit, antara lain : pembuatan MoU Mandala 2020 sebagai bentuk kerjasama Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri dengan Universitas Negeri Surabaya, pelaksanaan donor darah (bekerjasama dengan PMI Kab. Kediri).

Adapun kegiatannya melalui pembagian ribuan masker, penyaluran puluhan APD kepada Tenaga Kesehatan yang ada di desa, sosialiasi dan penyuluhan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di desa Punjul dan Klanderan (bekerjasama dengan BNN Kab. Kediri).

“Selanjutnya, penyemprotan disinfektan keliling (bekerjasama dengan BPBD dan Gugus Tugas Covid-19 Kab. Kediri), pelaksanaan kegiatan Gerdal Hama Tikus dan tanam tumbuhan hidroponik (bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Kediri).

Kemudian, pemasangan portal dan layar kaca cembung, pendirian taman baca, pelatihan penggunaan teknologi dan informasi, pemberian edukasi seks (bekerjasama dengan Insan Genre dan BKKBN Kab. Kediri), budidaya Ikan Koi, dan lain sebagainya,” ungkap Mia.

Menanggapi hal itu, Kepala Desa Punjul, Agus Pamuji berpesan bahwa, dalam pelaksanaan kegiatan KKN di Desa Punjul, KKN Mandala diharapkan mampu membantu menyelesaikan beberapa permasalahan di lingkungan masyarakat, khususnya dalam hal penggunaan teknologi dan informasi.

Di satu sisi, Kepala Desa Klanderan Kartiono memberikan amanah kepada KKN Mandala untuk tetap menjaga kebiasaan menggunakan protokol kesehatan agar dapat menjadi insan teladan bagi warga masyarakat desa.

Berikutnya, Wakil Rektor (Warek) Unesa, Agus Hariyanto menuturkan bahwa, Unesa sedang menggalakkan gerakan 5 M dan MIO, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan memanjatkan doa pada Tuhan.

“Sementara MIO yaitu, makan yang berkualitas dengan 4 sehat 5 sempurna, istirahat yang cukup, dan olahraga yang teratur. Gerakan tersebut didorong agar dapat dilaksanakan dengan baik oleh KKN Mandala guna memberikan edukasi yang mudah diingat oleh masyarakat,” papar Agus.

Warek Agus juga menyampaikan rasa terimakasih kepada perangkat desa yang telah berkenan menerima mahasiswa KKN Mandala 2020.

Sementara itu, Wabup Kediri berharap, mahasiswa KKN Mandala mampu mengoptimalkan potensi yang ada di desa dan tetap memberikan edukasi kepada masyarakat agar selalu memperhatikan protokol kesehatan.

“Tentu, para mahasiswa wajib memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan protokol kesehatan dalam era New Normal. Di sisi lain, para mahasiswa kami harap mampu menghadirkan solusi yang progresif dalam melihat potensi desa yang tersedia,” tandasnya.

Selain itu, Wakil Bupati Kediri Masykuri Ikhsan yang telah menjabat selama dua periode ini mengungkapkan apresiasi pula terhadap Unesa yang berkenan “menurunkan” para mahasiswanya untuk memberikan dedikasi kepada warga masyarakat Kabupaen Kediri, khususnya di Desa Punjul dan Desa Klanderan.

“Saya berharap bahwa, suatu kerjasama ini bersifat kontinyu antara Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri dengan Universitas Negeri Surabaya untuk kedepannya agar dapat memberikan andil yang serius kepada masayarakat Kab. Kediri,” tukasnya.

Setelah penyampaian beberapa sambutan oleh tamu undangan, dilakukan pemukulan gong oleh Wakil Bupati Kediri, Masykuri Ikhsan yang menandai dimulainya pelaksanaan KKN oleh Mahasiswa KKN Mandala Unesa di Desa Punjul dan Desa Klanderan. Pemukulan gong tersebut disaksikan oleh seluruh peserta yang hadir dan para tamu undangan.

Kegiatan Pembukaan KKN ini dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan, antara lain dengan para peserta, tamu undangan dan panitia wajib menggunakan masker, penyediaan hand sanitizer.

Selanjutnya, pengecekan suhu tubuh dengan thermogun, bilik sterilisasi, physical distancing (setiap kursi para tamu undangan diberikan jarak kurang lebih satu meter), dan lain sebagainya. Di sisi lain, sebanyak tiga puluh mahasiwa KKN Mandala yang terbagi atas tim alpha dan tim bravo ini telah menjalani isolasi mandiri terlebih dahulu selama lebih dari dua bulan.

Bukan hanya menjadi agenda pembukaan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Mandala Universitas Negeri Surabaya kelompok 1 Gelombang IV semata, namun dalam kesempatan ini KKN Mandala Unesa menjadi pioner adanya MoU “Mandala” (Maju dalam Langkah) antara Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri dengan Universitas Negeri Surabaya.

Hal ini dikarenakan, terdapat beberapa poin penting yang dapat berpotensi mengembangkan aspek akademis maupun non akademis dari sisi instansi pendidikan dan instansi pemerintah.

Di sisi lain, MoU “Mandala” sendiri merupakan project primer dari KKN yang memiliki motto “Saeka Praya, Gotong Royong Lawan Corona”.

Diharapkan, dengan adanya MoU ini Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri dan Universitas Negeri Surabaya dapat memiliki langkah strategis yang lebih maju guna mencari dan menciptakan solusi bersama untuk menghadapi tantangan global maupun nasional di masa yang akan datang.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker