Dua Saudara Sepupu asal Ponorogo Tega Setubuhi Bunga di Hutan

Abadikini.com, SURABAYA – Dua orang saudara sepupu AW dan ES (22) di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur tega mensetubuhi bocah ABG (bunga) secara bergantian di hutan Desa.

Kelakuan mereka akhirnya kepergok warga setempat saat berhubungan badan di hutan masuk Desa/Kecamatan Ponorogo. Bahkan, persetubuhan terhadap Bunga sudah dilakukan berulang kali oleh kedua pelaku.

“Ternyata persetubuhan itu dilakukan lebih dari sekali. Sebelumnya mereka sudah melakukannya, karena tidak ketahuan dan aman, makanya dilakukan lagi hingga ketahuan warga,” kata Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Azis, Sabtu (20/6/2020).

Mengutip beritajatim, Azis menjelaskan kronologi, berawal dari Bunga berpacaran dengan tersangka AW. Selanjutnya, pada Oktober 2019, AW mengajak Bunga melakukan hubungan layaknya suami istri. AW melakukan bujuk rayu terhadap korban, dia menjanjikan jika korban hamil, akan bertanggungjawab.

“Akhirnya persetubuhan itu terjadi di hutan masuk Desa/Kecamatan Badegan Ponorogo. Nah sekitar bulan November 2019, hubungan korban dan tersangka putus,” kata Azis.

Lanjut Azis, kemudian pada bulan Mei 2020, keduanya kembali menjalin komunikasi lewat aplikasi pesan singkat WhatsApp. AW mengajak Bunga ngopi bareng. Lalu terang dia menuturkan, disitulah AW memperkenalkan sepupunya ES kepada Bunga. Setelah perkenalan itu, kedua tersangka mengajak Bunga beli bakso.

“Usai beli bakso, kedua tersangka mengajak Bunga ke hutan Badegan. Disitu kedua tersangka melakukan persetubuhan dengan Bunga secara bergantian,” tutur azis berdasarkan pengakuan kedua pelaku.

Azis menambhkan, pada pertengahan Juni 2020, AW kembali mengajak Bunga untuk melakukan persetubuhan bersama dengan ES. Namun ajakan kali ini ditolak oleh Bunga. Karena ditolak, tersangka AW mengancam. Dia akan mengirimkan screenshot (tangkapan layar) percakapannya via WA keduanya ke pacar baru Bunga.

“Karena takut diadukan ke pacar barunya, akhirnya Bunga mau melakukannya lagi,” katanya.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker