Tinggalkan PSBB, Saatnya Kembali Hidup Normal, Begini Kata JK

Abadikini.com, JAKARTA – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) angkat bicara mengenai penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Covid-19. Menurutnya situasi dunia saat telah dihantui rasa ketakutan yang begitu dalam soal tatanan kehidupan.

Menurut JK Pemerintah baru mengambil langkah serius soal Covid-19 sejak Maret 3 bulanan ini. Hal itu JK ungkapkan saat memberi pemaparan saat menjadi bintang tamu di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne, Selasa, (9/6/2020).

Menurut JK, PSBB atau Lockdown justru akan mengekang orang kalau hal ini dibiarkan cukup lama, makanya harus segera berakhir.

“Dunia sudah 5 bulan lebih mengalami masalah ini wabah ketakutan dan ketegangan. Kemudian masalah ekonomi di Indonesia, kita baru mengambil perhatian yang serius sejak Maret hampir 3 bulan lebih, 3 bulan itulah jadi itulah masalahnya kita semua,” kata JK.

Terkait soal penerapan PSBB di Jakarta, JK mengatakan, walaupun diterapkan PSBB yang kita lihat kenyataannya Jakarta masih tetap macet dan bahkan kota lain juga begitu.

“Memang orang tidak sanggup lagi hidup dengan PSBB yang ketat, walaupun sebenarnya yang kita katakan PSBB itu juga tak terjadi kenyataannya. Jakarta macet malam minggu lalu, dan di kota-kota lain tetap seperti biasa,” tambahnya.

JK menjelaskan, penerapan PSBB atau Lockdown di dunia, contoh di Amerika menurutnya juga tidak bisa untuk dipertahankan dengan waktu yang cukup lama, makanya harus normal kembali seperti sediakala.

“Di dunia itu tidak bisa lebih 2 bulan untuk dikarantina. Di Amerika lockdown beberapa tempat tidak bisa dipertahankan juga di Eropa begitu. Artinya, mau tidak mau memang harus ada perubahan kondisi,” ujar JK.

JK menilai, seharusnya penerapan tatanan hidup New Normal adalah mampu merubah keadaan, cuma masalahnya manusianya tak mau berubah pola pikirnya dalam menghadapinya.

“Kalau yang saya pahami yang dimaksud dengan normal baru itu ialah keadaannya berubah tapi kita tidak berubah cara kita menghadapinya,” jelas JK.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker