Unitomo Bersama Diskominfo Jatim Kupas Turbulensi Informasi Saat Pandemi

Abadikini.com, SURABAYA – Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) bersinergi dengan Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim) mengadakan Kopilaborasi melalui Zoom Meeting. Dengan mengangkat tema “Media dan Turbulensi Informasi dalam Pandemi Covid-19”.

Kegiatan ini diikuti sekitar 300 partisipan dan menghadirkan Eko Setiawan, Kasi Sumber Daya Komunikasi Publik Diskominfo Jatim bersama Eko Pamuji, Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim serta Meithiana Indrasari, Wakil Rektor Unitomo dan Zulaikha, Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) sebagai narasumber.

Dalam paparannya, Eko Setiawan mengatakan, pihak Diskominfo Jatim menginisiasi website info Covid-19 sejak wabah resmi menjadi Pandemi.

“Dalam mengantisipasi informasi hoax ataupun disinformasi, kami menganalisa setiap informasi yang ada dan membuat ciber hoax guna memberikan informasi yang benar kepada masyarakat,” ujar Eko Setiawan dalam paparannya. Kamis, (15/5/2020).

Hal senada disampaikan Eko Pamuji, pihak PWI Jatim telah menghimbau wartawan agar menyajikan berita yang menarik namun tetap memberikan nuansa yang menyejukkan.

“Kami mengedukasi wartawan untuk menyiapkan dan membuat berita terkait wabah ini secara berimbah agar tidak menimbulkan keresahan dan kepanikan masyarakat. Karena berita yang menyejukkan cenderung menenangkan, dan menenangkan ini bagian dari penyembuhan,” terang praktisi media ini.

Sementara dari Akademisi yang diwakilkan Meithiana Indrasari dan Zulaikha sepakat  untuk mengedukasi masyarakat saat menyikapi informasi agar saling mengingatkan dalam menyampaikan berita terkait Covid-19.

Meithiana Indrasari menegaskan, saring sebelum sharing dalam menerima dan meneruskan berita.

“Jika ada informasi yang kita terima melalui WhatsApp dan belum diketahui sumbernya valid atau tidak, segera kita cek fakta melalui link-link resmi pemerintah,” ungkapnya.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker