AE Priyono Wafat, Yusril Kenang Dedikasi Alm Sebagai Intelektual yang Selalu Berpikir Kritis dengan Semangat Kecintaan Kepada Islam

Abadikini.com, JAKARTA – Intelektual Indonesia AE Priyono meninggal dunia di Rumah Sakit Kramatjati, Jakarta, Minggu (12/4/2020). Aktivis Pro-Demokrasi itu dikabarkan meninggal karena penyakit pneumonia yang dideritanya.

Sejumlah intelektual tanah air mengaku merasa kehilangan atas kepergian AE Priyono. Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra misalnya, menilai AE Priyono adalah seorang intelektual yang senantiasa berpikir kritis dengan semangat kecintaannya pada Agama Islam.

Menurut Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu, AE Priyono meninggal karena penyakit pneumonia, bukan karena Covid-19 yang telah membunuh lebih dari 300 orang di Indonesia.

“AE Priyono wafat hari ini karena pneumonia. Ia seorang editor, penulis dan intelektual sejak zaman jayanya LP3ES. Saya kehilangan seseorang yang selalu berpikir kritis dengan semangat kecintaan kepada Islam yang tak pernah padam. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu’anhu,” tulis Yusril melalui akun Twitter pribadinya @Yusrilihza_Mhd pada Minggu kemarin seperti dikutip Abadikini.com, Senin (13/4/2020).

Twitter Yusril Ihza Mahendra

Sementara itu, Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi mengaku, malam sebelum AE Priyono wafat, ia tiba-tiba memiliki keinginan untuk membaca sebuah buku yang disunting oleh AE Priyono. Padahal, buku yang ditulis Kuntowijoyo dengan judul Paradigma Islam itu sudah lama tidak ia sentuh.

“Tadi malam ada yang seolah menggerakkanku membaca buku Paradigma Islam di perpustakaan pribadiku. Buku Kuntowijoyo yang disunting Mas AE Priyono itu lama tidak saya sentuh. Entah kenapa saya tiba-tiba pengen membacanya lagi. Hari ini sang editor meninggal dunia. Selamat jalan Mas,” kata Buhanudin melalui akun Twitterinya.

Twitter Burhanudin Muhtadi

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker