Ditangkap Polisi New Mexico, Jon Jones Berdalih Stres karena Corona

Abadikini.com, JAKARTA – Petarung top UFC, Jon Jones, mengaku stres menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19 sehingga membuat juara kelas light heavyweight itu ditangkap polisi karena berbagai tuduhan.

Dalam rekaman video polisi, Jones mengatakan meminum vodka sebelum mengendarai mobil dan ditangkap pada Jumat (27/3).

“Pikiran saya kacau dan saya ingin berkendara. Ini adalah pertama kali saya berkendara dalam dua pekan,” tutur Jones kepada polisi.

“Kemudian saya melihat ada orang-orang tuna wisma. Saya berbicara baik-baik dengan mereka, memperlakukan mereka layaknya manusia,” sambungnya.

Polisi Albuquerque, New Mexico, diketahui mendatangi mobil Jones setelah mendengar suara tembakan. Polisi kemudian menemukan pistol dan botol minuman keras yang sudah terbuka.

Polisi yang menghampiri Jones kemudian melakukan serangkaian tes seperti keseimbangan dengan satu kaki, berhitung, dan mengucapkan abjad. Pemilik ranking teratas di kategori petarung pound for pound UFC itu mengaku tak bisa melewati tes karena memiliki masalah dalam ingatan yang disebabkan sering mendapat pukulan di kepala.

“Ingatan jangka pendek saya sangat buruk,” ujar Jones singkat seperti dikutip TMZ via CNN.

Sementara saat dilakukan tes breathalyzer untuk mengetahui kandungan alkohol, hasilnya diketahui Jones mengonsumsi lebih dari batas yang ditetapkan.

Jones kemudian mengeluarkan air mata ketika digiring masuk ke mobil polisi sambil berkata, “Saya mengkhawatirkan keluarga saya. […] saya cinta kalian. Saya ingin menjadi polisi ketika saya masih kecil.”

Catatan kriminal Jones memang tak sedikit. Pada 2012 Jones pernah berurusan dengan aparat karena menyetir di bawah pengaruh minuman keras. Sementara pada 2014 Jones dinyatakan positif menggunakan kokain.

Pada 2015 gelar Jones dilucuti oleh UFC karena terlibat tabrak lari. Tahun lalu Jones juga berurusan dengan pihak kepolisian setelah diduga menyerang pelayan di sebuah klub.

 

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker