Segini Jumlah Uang yang Sudah Digelontorkan untuk Selamatkan Ekonomi Dunia dari Virus Corona

Abadikini.com, JAKARTA – Pandemi virus corona benar-benar membuat banyak negara kewalahan. Negara-negara yang terdampak rela mengeluarkan uang begitu besar untuk menghadapi COVID-19.

Pemerintah Amerika Serikat (AS), Eropa, Jepang, Cina, dan India telah mengeluarkan triliunan dolar AS karena mereka berusaha mati-matian menjaga ekonomi global agar tidak tenggelam dalam depresi.

Melansir CNN Business, Jumat (27/3/2020) total uang yang sudah dikeluarkan pemerintah dan bank sentral negara-negara tersebut mencapai US$ 7 triliun. Jika dihitung kurs saat ini Rp 16.000 maka nilainya setar Rp 112 kuadriliun.

Total pengeluaran itu termasuk pengeluaran pemerintah, stimulus jaminan pinjaman dan keringanan pajak, serta pencetakan uang oleh bank sentral untuk membeli aset seperti obligasi dan dana saham.

Angka itu termasuk paket bantuan US $ 2 triliun yang berhasil melalui kongres AS dan stimulus 30 triliun yen (US$ 274 miliar) yang diperkirakan dari Jepang yang dapat disetujui bulan depan. Di Eropa, CNN Business menghitung kebijakan stimulus juga akan dilakukan oleh Jerman, Prancis, Inggris, Italia dan Spanyol.

Upaya-upaya itu bahkan lebih besar dari pemberian stimulus yang telah dilakukan pada 2008 oleh banyak negara. Namun para ekonom khawatir bahkan upaya sebesar itu tak cukup jika krisis ini berlanjut hingga semester II-2020.

Para pemimpin G20 telah menggelar KTT luar biasa kemarin. Mereka sepakat untuk melakukan apapun demi meminimalisir dampak yang ditimbulkan pandemi terhadap ekonomi global. Mereka mengatakan bahwa negara mereka telah berkomitmen untuk stimulus senilai US$ 5 triliun.

Namun pengeluaran yang besar hanya bisa menyelamatkan sebagian dari penurunan ekonomi. Sementara tunjangan pengangguran dan pemotongan pajak kepada warga akan memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan.

Perekonomian tidak dapat mulai pulih dengan benar sampai bar dan restoran mulai dibuka kembali, orang-orang kembali bekerja dan melakukan perjalanan wisata.

Sumber Berita
detikcom

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker