Pencuri Kompor Gas yang Tertangkap dan Sempat Dibakar Massa Buat Laporan Penganiayaan ke Polisi

Abadikini.com, JAKARTA – Seorang remaja berinisial DM, warga Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar, Riau, disiksa oleh beberapa warga karena ketahuan mencuri kompor gas.

Remaja berusia 15 tahun tersebut sempat dianiaya dan mengalami luka bakar.

Kasus penganiayaan tersebut kemudian dilaporkan oleh pihak keluarga DM ke Polsek Kampar Kiri Hilir.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kampar Kiri Hilir Ipda Syahrial membenarkan adanya laporan kasus tersebut.

“Benar ada laporannya. Laporan penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama,” ujar Syahrial dikutip Abadikini dari Kompas.com, Jumat (13/3/2020).

Menurut Syahrial, peristiwa itu terjadi pada Ahad (8/3/2020), sekitar pukul 21.00 WIB.

Korban dipersekusi karena tertangkap sedang mencuri di rumah warga.

“Korban mencuri kompor gas. Masyarakat di situ memang sudah resah terhadap dia (DM). Sebab, kata warga sudah banyak yang kehilangan TV, laptop segala macam. Pada saat terakhir itu dia ketangkap mencuri kompor gas,” kata Syahrial.

Menurut Syahrial, kali ini warga sudah tersulut emosi hingga menganiaya korban.

Adapun, warga yang menganiaya korban berjumlah sekitar 30 orang.

“Dia (DM) dibakar, tapi hanya sebentar. Setelah itu disiram lagi sama warga dengan air,” kata Syahrial.

Akibat tindakan warga itu, DM mengalami luka bakar.

Syahrial mengatakan, korban saat ini dirawat di rumah sakit di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.

Saat ini, kasus persekusi ini sedang diselidiki oleh Polsek Kampar Kiri Hilir.

“Satu pelaku penganiayaan (persekusi) sudah kami tangkap berinisial IH. Tapi pelaku yang lain masih kami cari,” kata Syahrial.

Namun, selain mengejar pelaku persekusi, polisi juga sedang menyelidiki laporan terkait pencurian.

Sebab, polisi menerima dua laporan, yaitu laporan persekusi dan kasus pencurian yang dilakukan DM.

“Laporan penganiayaan juga kami terima, karena main hakim sendiri itu kan salah. Kami juga menerima laporan soal pencuriannya,” kata Syahrial.

Sumber Berita
Kompas.com

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker