Nurdin Abdullah Minta Kampus di Sulsel Teliti Kakao

Abadikini.com, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah menjelaskan, kampus harus menjadi dapur bagi lembaga pemerintah.

Hal itu dipaparkan Bupati Bantaeng periode 2008 – 2018 itu di hadapan para ketua dan anggota Wali Amanat 11 Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH) di Center of Microfinance Unhas, Rabu 12 Februari 2020.

Dalam sambutan di Forum Majelis Wali Amanat 11 PTB BH itu, Nurdin Abdullah memaparkan pengalaman sinergi dengan perguruan tinggu selama menjadi Bupati Bantaeng.

“Perguruan tunggi harus menjadi dapur pemerintah. Tidak ada daerah di Indonesia yang miskin. Potensi sumber daya alam melimpah. Namun belum dikelola maksimal karna berjalan sendiri-sendiri,” jelas Nurdin Abdullah pada acara yang mengangkat tema Optimalisasi Otonomi dalam Meningkatkan Kemandirian PTN BH.

Sebagai lembaga yang otonom, katanya, perguruan tinggi berbadan hukum harus banyak melakukan inovasi untuk mendapatkan sumber pembiayaan. “Di Sulsel ada 24 kabupaten dan kota ditambah satu provinsi,” silahkan kolaborasi katanya.

Kalau 24 kabupaten kota jadikan kampus sebagai dapur, katanya, kerja pemerintahan dan pembangunan bergerak terukur.

Pada kesempatan itu, Nurdin Abdullah meminta perguruan tinggi untuk meneliti komoditi unggulan Sulsel yang terus menurun populasi dan produksinya.
“Sulsel memiliki anggaran berapa saja. Silahkan kembalikan kejayaan kakao, udang, jeruk selayar. Saya tantang perguruan tinggi,” tegasnya.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker