Pakar Siber Ungkap Bug WhatsApp Baru Rawan dari Pencurian Data Pribadi oleh Para Hacker

Abadikini.com, JAKARTA – Ahli siber dari PerimeterX Gal Weizman menemukan sebuah bug WhatsApp yang memungkinkan hacker atau penjahat siber mengakses file komputer penggunanya. Pengguna WhatsApp yang memiliki iPhone didesak untuk segera memperbarui aplikasi untuk bertahan melawan serangan itu.

Mengutip laman The Sun, Rabu, 5 Februari 2020, bug itu memungkinkan peretas untuk melakukan serangkaian manuver pintar untuk membaca file di PC atau Mac pribadi. Bug juga mempengaruhi pemilik iPhone yang menghubungkan handset mereka ke komputer menggunakan WhatsApp Desktop.

Aplikasi populer besutan Facebook itu memang memungkinkan pengguna mengobrol dengan teman atau kolega di PC atau Mac yang ditautkan ke ponselnya. Weizman menemukan bahwa bug itu dapat menggunakan JavaScript untuk mengakses file pribadi komputer siapa pun—mencakup dokumen, foto, atau video sensitif.

Serangan itu melibatkan pemalsuan tautan berbahaya yang terlihat seperti situs web asli dan aman di dalam WhatsApp. Namun, jika pengguna mengklik salah satu tautan, akan memungkinkan peretas untuk membaca file dari komputer.

Facebook memuji aplikasi pengiriman pesan itu sebagai aplikasi yang sangat aman, tapi bug terbaru ini meragukan klaim tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara WhatsApp mengatakan: “Kami secara teratur bekerja dengan para peneliti keamanan terkemuka untuk tetap berada di depan dari potensi ancaman bagi pengguna kami.”

Dalam kasus ini, WhatsApp memperbaiki masalah yang secara teori dapat mempengaruhi pengguna iPhone jika mengklik tautan jahat saat menggunakan WhatsApp di desktop mereka. “Bug segera diperbaiki dan telah diterapkan sejak pertengahan Desember,” kata WhatsApp.

Untuk menghindari hack WhatsApp semacam ini, WhatsApp memperbaiki bug pada Desember lalu, jadi penting untuk memperbarui aplikasi ke versi terbaru. Segera perbarui aplikasi WhatsApp di iPhone dan juga WhatsApp Desktop di komputer.

Sumber Berita
The Sun / Expres

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker