Mitos Gerhana Matahari dan Ibu Hamil

Abadikini.com –  Fenomena alam gerhana matahari dikaitkan dengan sejumlah kejadian dan mitos termasuk bagi ibu hamil. Beberapa mitos menghubungkan ibu hamil dan gerhana yang terjadi.

Salah satu mitos yang beredar adalah gerhana matahari memancarkan sinar yang dapat memengaruhi kandungan ibu hamil. Ada pula yang menyebut kekuatan matahari dan bulan yang sangat kuat dapat merusak janin.

Beberapa orang percaya selama gerhana matahari ibu hamil dilarang untuk keluar rumah, makan dan minum, menggunakan benda tajam seperti pisau, dan mandi.

Mitos kuno dari Aztec percaya gerhana merupakan gigitan di wajah bulan sehingga ibu hamil yang melihat gerhana dapat menyebabkan bibir bayi menjadi sumbing.

Ibu juga tak boleh memegang perut saat gerhana berlangsung karena dapat menyebabkan anak punya tanda lahir permanen.

Benarkah mitos, takhayul, dan pantangan saat gerhana matahari berpengaruh terhadap ibu hamil?

Mitos-mitos mengenai gerhana dan ibu hamil ini tidak berdasar dan tidak terbukti kebenarannya.

Ahli kandungan dokter Ali Baziad menyatakan tak ada bukti ilmiah mengenai pengaruh gerhana matahari terhadap ibu hamil.

“Semua mitos, belum pernah dibahas secara keilmuan. Karena tidak ada bukti,” kata Ali yang merupakan profesor di Universitas Indonesia, kepada CNN Indonesia yang dikutip Abadikini, Kamis (26/12/2019).

Selama lebih dari tiga dekade menjadi dokter kandungan Ali mengaku banyak menemukan mitos-mitos terkait gerhana dan juga bulan purnama dari pasiennya. Menurut Ali, banyak orang masih percaya terhadap mitos tersebut.

Ali memastikan bahwa gerhana matahari tidak memiliki pengaruh terhadap kandungan ibu hamil.

“Enggak ada bahaya sama sekali,” ujar Ali.

Alih-alih ketakutan saat gerhana terjadi, Ali menyarankan agar ibu hamil lebih memperhatikan nutrisi untuk dirinya dan kandungannya. Nutrisi yang baik dapat membuat bayi lahir sehat.

Jadi, ibu hamil tak perlu takut dengan gerhana matahari karena hanya pantangan dan mitos yang tak terbukti secara kedokteran.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker