Anggun Membuat Sejarah di Televisi Prancis

Abadikini.com, JAKARTA – Penyanyi kelahiran Indonesia yang malang melintang di industri musik dunia, Anggun kembali membuat sejarah di televisi Prancis. Dalam episode pertama Mask Singer dimana Anggun menjadi juri, memecahkan seluruh rating rekaman lebih 7 tahun di Prancis.

Tak hanya itu, berdasarkan survei di Perancis, satu dari 10 orang Prancis berada di depan televisi untuk menonton acara Mask Singer. Sementara 50 persen dari target utama TV telah menyaksikan acara TV tersebut. Hal yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak sukses tahun 2012 lalu di Prancis.

“Saya sangat senang menjadi bagian dari acara TV Mask Singer di Perancis. Ini adalah pengalaman kedua saya sebagai juri untuk program TV Internasional, setelah Asia’s Got Talent dan hasilnya mencengangkan,” kata Anggun, seperti dikutip Abadikini dari laman beritasatu, Jumat (15/11/2019).

Fantastis, Konser Anggun di Italia Diulas Media Lokal

Ketika acara tersebut disiarkan, Anggun sedang di Jakarta untuk konser Pavarotti & Friends. “Saya menerima banyak pemberitahuan di Twitter dan Instagram serta SMS dari teman-teman saya di Prancis tentang acara tersebut,” kata wanita kelahiran Jakarta, 29 April 1974 itu mengaku bangga atas keberhasilannya.

Anggun Masuk Top 5 Billboard

Anggun senang penayangan episode pertama Mask Singer telah berjalan meriah. “Ketika kami mendapat peringkat sejarah di pagi hari berikutnya, saya merasa sangat tersanjung dengan masukan yang luar biasa dari masyarakat Prancis,” ungkap Anggun.

Tak hanya Mask Singer yang berhasil meraih kesuksesan di Prancis, Anggun juga menerima pujian atas kinerjanya sebagai juri di ajang tersebut. Keberhasilannya ini membuktikan bahwa artis dari Asia bisa meraih kesuksesan di acara televisi Eropa.

“Saya bersyukur kinerja saya sebagai juri diapresiasi dengan baik oleh masyarakat di sana. Bahkan menjadi trending topic nomor dua di Prancis,” kata Anggun.

Menurut dia, hal ini menjadi sejarah tidak hanya buat dirinya sebagai individu, tapi juga sejarah penyanyi Asia lantaran di Prancis sangat sulit sekali bisa mencapai hal seperti itu.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker