Himapindo Lakukan Percepatan dalam Menjawab Kebutuhan Jumlah Pengusaha

Abadikini.com, KEDIRI – Himpunan Mahasiswa Pengusaha Muda Indonesia (Himapindo) merupakan organisasi mahasiswa yang berkolaborasi dengan pengusaha untuk membangun perekonomian bangsa dengan cara mencetak pengusaha di level mahasiswa.

Taraf negara maju minimal harus memiliki jumlah pengusaha secara legal yaitu sekitar 14% namun indonesia hanya memiliki angka sekitar 2-3% jumlah pengusaha yang ada, dimana dengan visi ini kita semua mampu menjadi negara yang kuat dalam menopang perekonomian negara.

“Himapindo akan membantu pemerintah untuk menaikan jumlah pengusaha dari 2-3% menuju 14% untuk menyambut bonus demografi,” lugas Budiyanto Ketum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himapindo pada keterangan tertulisnya. Minggu, (27/10/2019).

Bonus demografi akan menjadi peluang bagi bangsa ini jika mampu disiapkan dengan baik dan sekaligus menjadi ancaman jika dalam penangannanya kurang tepat dan tidak sesuai kebutuhan era sekarang.

“Himapindo akan mencetak pengusaha muda dengan konsepsi seperti mereka menuntut ilmu di kampus kemudian mendapat ijazah sama halnya itu akan dicetak pengusaha berskala nasional dengan memiliki badan hukum usaha yang legal,” tambah Budiyanto.

Hari ini ratusan mahasiswa se-mataraman berkumpul di Universitas Nusantara PGRI Kediri dengan membawa misi masing-masing untuk satu visi yang sama menjadi pengusaha sebelum sarjana, dalam kegiatan ini menghasilkan output pembentukan dan pelantikan kepengurusan daerah se-mataraman yang dipunggawai oleh Wigi Wilda Bestari dkk.

“Kami akan menjalankan konsepsi Himapindo di daerah mataraman secara optimal dan mencetak pengusaha-pengusaha baru,” imbuh Wilda.

Organisasi yang memiliki jargon “Mandiri-Sinergi-Mengabdi” yang dipimpin oleh Budiyanto selaku Ketum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himapindo akan melakukan percepatan dalam menjawab kebutuhan jumlah pengusaha negeri ini sehingga siap menyongsong negara maju 2045 mendatang.

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker