Bappenas Benarkan Lahan Ibu Kota Baru Dikuasai Sukanto Tanoto, Kok Bisa?

Abadikini.com, JAKARTA- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro membenarkan kalau pengusaha dan pemilik Royal Golden Eagle (RGE) Group Sukanto Tanoto menguasai lahan calon ibu kota baru di Kalimantan.

Kata dia, Sukanto menguasi lahan tersebut melalui PT ITCI. Bambang mengatakan, penguasaan lahan Tanoto menjangkau 6.000 ha lahan yang bakal dibangun untuk tahap pertama ibu kota. Untuk luas lahan yang dikuasai Tanoto, Bambang belum bisa menyebut.

“PT ITCI milik Tanoto sebagai pemegang konsesi HTI (hutan tanaman industri). Termasuk yang 6.000 ha. Luasnya cek KLHK,” kata Bambang seperti dikutip law-justice.co

Bambang bilang, HTI ialah konsesi lahan, bukan merupakan kepemilikan. Menurut Bambang, pemerintah bisa mengambilnya setiap saat.

“HTI itu konsesi, bukan kepemilikan, dan dapat diambil setiap saat oleh pemerintah untuk kepentingan nasional. Eksekusi oleh KLHK,” tambahnya.

Lantas, apakah pemerintah akan memberikan ganti rugi atas pengambilan lahan tersebut? Kembali, Bambang menuturkan eksekusi lahan untuk ibu kota diserahkan ke KLHK. “Eksekusi di KLHK yang punya aturan,” ujarnya.

Sementara itu, Corporate Affairs Director APRIL Group Agung Laksamana ketika dikonfirmasi mengatakan lahan yang rencananya akan digunakan untuk pembangunan ibu kota baru berada di area PT ITCI Hutabi Manunggal (IHM).

“Lahan itu merupakan mitra pemasok strategis dengan kontribusi signifikan bagi PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP),” ujar Agung melalui surat elektronik, seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Rabu (18/9).

Dia mengatakan bahwa perusahaan tentu mendukung rencana pemerintah untuk membangun ibu kota baru. Meski demikian, rencana ini membuat perusahaan harus mengembalikan konsesi lahan dan mempengaruhi kegiatan operasional perusahaan ke depan.

“Tentu saja rencana pemerintah ini akan berpengaruh bagi kegiatan operasional, namun, kami percaya pemerintah akan memberikan pertimbangan dan solusi dalam hal ini,” katanya.

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker