Kepsek SMAN 1 Makassar di Beritakan Kena OTT, Syafruddin: Hoax itu, Saya Akan Tempuh Jalur Hukum
Abadikini.com, MAKASSAR – Kepala Sekolah SMAN 1 Makassar, M Syafruddin.S gelar konfernsi pers di kafe pelangi jalan Bonto lempangan dalam rangka mengkalarifikasi pemberitaan yang beredar mengenai dirinya tertangkap tangan (OTT) Oleh Tim Siber Pungli di ruangan kantornya pada 7 Agustus 2019.
Pemberitaan tersebut terkesan menyudutkan dirinya, pasalnya kerabat serta para keluarga kaget karena mereka pikir saya di tangkap tangan sedang melakukan jual beli bangku sekolah padahal berita yang tersebar itu tidak benar adanya “HOAX”.
Bahkan anak saya sempat menangis mendengar berita tersebut yang beredar di medsos. ” Ujar Syarifuddin di cafe pelangi yang didampingi Ketua Komite dan orang tua siswa.
Lanjut, kata Syarifuddin Kedatangan tim saber pungli bersama Inspektorat pada saat itu tidak lain untuk mengklarifikasi terkait adanya laporan masyarakat soal jual beli bangku siswa baru di sekolahnya,” bebernya.
“Kami juga telah diperiksa oleh tim hukum dari dinas pendidikan provinsi dan Alhamdulillah tidak ditemukan hal apa yang disangkakan kepada kami seperti yang diberitakan teman teman media sebelumnya.
Kalaupun tertangkap tangan (OTT) tentu saat ini kami sudah berada dibalik jeruji besi untuk mempertanggungjawabkan, namun tidak demikian.” Tutur Syariffudin
Ia juga menambahkan, ” secara psikologis maupun secara keluarga saya, tentu sangat terpukul dan tentunya mencemarkan nama baik keluarga kami, maupun nama besar SMAN 1 Makassar.
Syafruddin berharap agar media yang telah memberitakan dirinya untuk datang mengklarifikasi sekaligus meminta maaf dan kami memberikan jangka waktu 2×24 jam kepada media tersebut.
Namun jika dalam jangka waktu 2×24 jam tersebut tidak ditanggapi maka kami Sebagai pihak yang dicemarkan akan menempuh jalur hukum untuk mempertanggung jawabkan
Masih ditempat yang sama, Ketua komite SMAN 1 Makassar, Dr. Nukhrawi, M.Pd menuturkan apa yang disangkakan dalam berita tersebut semuanya tidak benar, adapun dana sumbangan siswa pindahan jumlahnya bervariasi dan itu murni sumbangan dan tidak ada pemaksaan maupun nominal yang ditentukan, kami terima sumbangan se ikhlasnya dan transparan.”Terangnya.
