5 Bencana Dahsyat yang Disebabkan Ulah Manusia

Abadikini.com, Sejatinya bencana itu disebabkan oleh alam, seperti gempa bumi, tsunami, angin topan atau badai. Namun tak semua bencana itu disebabkan oleh alam, banyak bencana yang bisa terjadi akibat ulah manusia.

Seperti beberapa bencana dahsyat ini yang disebabkan oleh ulah manusia. Korban jiwanya pun sangat banyak hingga menewaskan ribuan orang dan menghancurkan bangunan. Penasarapan seperti apa kisahnya? Simak ulasannya berikut ini yang dilansir Wow Menariknya dari Listverse.

1. Tabrakan Kapal di Halifax (6 Desember 1917)

Pada masa Perang Dunia I, sebuah ledakan non-nuklir terbesar sepanjang sejarah pernah terjadi. Ledakan besar ini diakibatkan oleh tabrakan dari kapal Norwegia SS Imo dan SS Mont Blanc yang terjadi di Halifax, Nova Scotia.

Mont blanc adalah sebuah kapal kargo asal Prancis yang mengangkut bahan peledak di masa Perang Dunia I. Pada saat itu Mont Blanc sedang dalam perjalanan ke Bordeaux dari New York namun sempat berhenti di Halifax. Saat memasuki jalur kanal Halifax, kapal ini bertemu dengan kapal SS Imo yang menuju keluar pelabuhan.

Karena celah yang sempit, kedua kapten tersebut diperintahkan untuk bergerak di sisi yang berlawanan. Namun, kedua kapten menolak perintah tersebut dan berjalan di jalur masing-masing.

Pada menit terakhir, Mon Blanc berbalik, namun sayang sudah tidak sempat dan kemudian tertabrak oleh Imo. Tabrakan ini menyebabkan ledakan hebat yang menyebabkan tsunami sekitar pantai dan surutnya air laut secara ekstrim. Kecelakaan ini menyebabkan sekitar 2000 orang meninggal dunia dan 9000 orang lainnya luka-luka.

2. Banjir Sirup Gula (15 Januari 1919)

Foto: listverse.com

Sekitar 21 penduduk Boston North End tewas dalam bencana aneh akibat ulah manusia. Pada saat itu tangki yang biasa giunakan untuk menyimpan sirup gula menunjukan keanehan dengan mengeluarkan suara tak biasa. Warga setempat melaporkan kejadian tersebut, namun tidak ada respon dari petugas berwajib.

Tangki dengan tinggi 15 meter ini dibangun untuk menyimpan sekitar 8,3 juta liter sirup gula. Suara dari tangki semakin bertambah kuat di tengah malam, sampai akhirnya suara gemuruh terjadi dan disusul ledakan hebat.

Ledakan dari tangki ini mengakibatkan banjir sirup yang menyapu kota. Ada sekitar 150 orang terluka dan 21 tewas. Akibat banjir sirup ini juga, air di pelabuhan Boston berwarna coklat selama berminggu-minggu.

3. Bendungan Johnstwon (31 Mei 1889)

Foto: listverse.com

Sebuah pondok mewah dibangun di dekat Johnstown, Pennsylvania, oleh kelompok yang diberi nama South Fork Fishing and Hunting Club. Pondok ini dibuat untuk orang-orang kaya berlibur dengan fasilitas berburu dan memancing. Meski dibangun dengan dana yang luar biasa besar, kelompok ini lalai dalam memperbarui bendungan Johnstown.

Johnstown dilanda hujan lebat selama dua hari. Hal ini mengakibatkan air di bendungan semakin naik. Meski mereka sudah mengupayakan penyedotan air, hal tersebut sia-sia. Tepat pukul 03.00 sore waktu setempat, terdengar suara gemuruh yang diikuti meledaknya bendungan buatan tersebut.

Jutaan ton air dari bendungan menghantam lembah dan menghancurkan pondok. Air menghancurkan segala sesuatu yang ada di sana, hingga menewaskan semua orang yang berlindung di jembatan. Sekitar 2.200 orang tewas dalam bencana ini.

4. Asap Pembunuh (5 Desember 1952)

Foto: listverse.com

Layaknya film horor, ribuan penduduk tewas karena asap di London. Selama 5 hari berturu-turut pada bulan Desember 1952, kota London diselimuti asap tebal. Kebetulan waktu itu sedang musim dingin. Jadi orang-orang menyalakan perapian batu bara yang mengeluarkan asap ke udara, ditambah dengan polusi dari bis-bis besar berbahan bakar diesel, dan polusi udara yang dikeluarkan pabrik-pabrik besar.

Semakin hari, polusi semakin pekat. Tidak ada angin pada hari itu sehingga udara benar-benar kotor dan tercemar. Menjelang siang, kabut berubah warna menjadi kekuningan dengan aroma busuk. Semua orang diperingatkan untuk tidak keluar. Banyak burung mati karena menabrak gedung, hewan ternak mati lemas, dan lalu lintas dilumpuhkan sementara.

Akibat peristiwa ini, sekitar 12.000 penduduk tewas karena infeksi pernafasan akibat udara kotor. Setelah berhari-hari mimpi buruk, angin sepoi-sepoi datang dan membawa udara kotor tersebut ke laut.

5. Tumpahan Minyak Exxon Valdez (24 Maret 1989)

Foto: listverse.com

Prince William Sound, sound yang terletak di Teluk Alaska, Amerika dan tanah di sekitarnya merupakan habitat bagi berang-berang, beruang, hewan laut dan burung yang tak terhitung jumlahnya. Daerah yang damai ini juga membantu kehidupan nelayan selama bertahun-tahun. Namun hal tersebut berubah setelah bencana di tahun 1989.

Pada 24 Maret 1989, kapal pengangkut minyak, Exxon Valdes, kandas dan menumpahkan minyak yang lengket ke Prince William Sound. Sekitar 41 juta liter minyak masuk ke dalam air dan meracuni semua makhluk hidup dalam air.

Para sukarelawan dikerahkan untuk membersihkan tumpahan minyak tersebut. Sayangnya, ekosistem tidak dapat dikembalikan. Ratusan anjing laut dan elang botak, puluhan paus orca, ribuan burung laut dan berang-berang tidak terselamatkan.

Editor
Irwansyah
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker