Ini Pesan Yusril kepada Pendukung 01 dan 02 Jelang Putusan MK Besok

Abadikini.com, JAKARTA – Besok Kamis 27 Juni jam 12.30 Mahkamah Konstitusi (MK) akan bacakan Putusan Perkara Sengketa Hasil Pilpres dalam sidang yang terbuka untuk umum. Seperti sidang-sidang sebelumnya, sidang ini akan disiarkan langsung oleh berbagai stasiun TV. Silahkan warga bangsa menonton MK membacakan putusan ini.

Menurut Ketua tim hukum paslon 01 Jokowi-Ma’ruf, Yusril Ihza Mahendra, MK adalah lembaga kekuasaan kehakiman yang merdeka dan bebas dari pengaruh siapapun. “Mari kita jaga kemerdekaan MK agar tidak ada pihak manapun juga yang berusaha untuk mempengaruhi, apalagi menekan MK agar mengikuti kemauannya,” cuit Yusril di twitter pribadinya, Rabu 26 Juni 2019.

Sebagai advokat Paslon No 1, pada saat proses sengketa di MK kata Yusril, dirinya mendorong agar MK memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada advokat Paslon No 2 untuk menguraikan permohonannya, menghadirkan semua alat-alat bukti yang mereka miliki agar mereka dapat membuktikan dalil-dalil permohonan mereka.

Kemudian lanjut Yusril, termohon KPU, Pihak Terkait dan Bawaslu juga harus diberikan kesempatan yang sama, agar sidang berjalan fair dan adil. “Majelis Hakim akan menilai semua argumen dan kekuatan pembuktian dari semua alat bukti yang dihadirkan agar dapat memutuskan perkara dengan penuh keadilan,” jelas Yusril.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) mengajak kepada semua pihak, apapun putusan MK harus diterima oleh para pihak yang dengan jiwa besar. Begitu juga sikap para pendukungnya. “Putusan MK final dan mengikat, tidak ada upaya hukum lagi. Setiap sesuatu harus ada akhirnya. Putusan MK adalah upaya terakhir menyelesaikan perselisihan,” harapnya.

Ia juga berharap setelah Putusan MK besok, para pihak yang bersengketa, termasuk pendukung masing2 wajib melakulan rekonsiliasi. “Sebagai bangsa yang besar, kita wajib melihat ke depan dan melupakan konflik internal untuk sebuah tujuan yang lebih besar: kemajuan bangsa dan negara!,” tambahnya

Sebab, menurut Yusril, Negara ini milik kita semua para warga bangsa. Untuk itu harap Yusril, Jangan kita saling meyimpan dendam dan permusuhan. “Perbedaan kepentingan selamanya akan ada. Kita harus mampu mengelola perbedaan itu secara elegan agar bermuara pada maslahat dan kebaikan, bukan kerusakan apalagi kehancuran,” ucapnya.

Yusril mengajak warga bangsa untuk mengedepankan kejernihan berfikir, meningkatkan daya kritis dan bersikap saling menghargai. Jauhkan diri dari sikap emosional berlebihan, mudah menerima sesuatu tanpa bertanya dan melihat orang yang berbeda sebagai musuh yg harus dilawan;

“Kita adalah bangsa yang besar dan majemuk. Bangsa kita memiliki budaya yang luhur dan saling menghargai antar sesama. Jaga kesatuan dan persatuan antara sesama kita. Lihat bangsa2 lain yang dilanda konflik dan perang saudara. Semua menjadi pelajaran bagi kita semua,” ujarnya.

Ia juga mengajak kepada semua pendukung Capres-Cawapres untuk kedepankan akhlaqul karimah, gunakan bahasa yang baik. Bahasa —kata Raja Ali Haji bin Raja Ahmad, seorang pujangga Melayu peletak dasar Bahasa Melayu Modern— menunjukkan bangsa. “Bahasa yang baik menunjukkan bangsa yang baik. Bahasa yang buruk menjukkan bangsa yang buruk pula,” terangnya

Selain itu Yusril juga berharap kedepan mentalitas bangsa harus mampu bertahan terhadap perubahan zaman. Sebab, Kini ada media sosial yang tiap orang dapar menulis apa saja yg dia mau. Tiap hari orang akan menerima informasi yang datang dari mana saja, terkadang tanpa dia tahu dari mana asalnya dan siapa yang menulisnya.

“Jangan menelan mentah2 semua informasi. Baca dulu, pikirkan dulu, tanya dulu dan jika mungkin tabayyun dulu. Seperti dikatakan al-Qur’an, jika ada orang fasik membawa berita, jangan kita percaya begitu saja. Cek dulu kebenarannya agar tidak tercipta permusuhan di antara kita,” pungkasnya.

Editor
Muhammad Saleh

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker