Burung Hering di Dataran Golan Mati Keracunan

Abadikini.com, GOLAN – Delapan hering atau burung pemakan bangkai ditemukan mati keracunan di Dataran Tinggi Golan. Burung tersebut masuk kategori langka, karena total jumlahnya di Golan hanya berkisar belasan ekor.

Otoritas Lingkungan dan Pertamanan Israel (INPA) mengaku menemukan bangkai delapan burung hering itu pada Jumat 10 Mei 2019 pagi waktu setempat.

Jenis racun belum diketahui, dan juga mengenai apakah ini peristiwa alami atau dilakukan secara sengaja oleh pihak tertentu. INPA menegaskan investigasi kematian delapan burung hering ini sedang berjalan.

INPA telah berusaha meningkatkan jumlah burung hering di Dataran Tinggi Golan setelah jumlah mereka terus menurun dari tahun ke tahun.

“Banyaknya kematian spesies ini merupakan pukulan telak bagi populasi burung pemakan bangkai (di Golan),” kata Direktur INPA Shaul Goldstein kepada kantor berita AFP.

Kematian terbaru ini terjadi saat ‘musim bersarang,’ yang artinya akan ada beberapa telur hering di luar sana yang mungkin tidak akan menetas. Jika delapan kematian hering ini dilakukan secara sengaja, maka INPA bertekad memburu siapapun pelakunya dan membawanya ke hadapan hukum.

Dua hering di Golan juga ditemukan dalam kondisi keracunan, namun berhasil selamat usai dirawat di sebuah klinik perawatan hewan.

Dataran Tinggi Golan adalah rumah bagi berbagai jenis satwa liar, termasuk beragam tipe burung pemakan bangkai. Populasi hering di Dataran Tinggi Golan terus menurun sejak 20 tahun terakhir.

Situs berita Walla menyebut banyak burung hering di Golan yang mati keracunan, diduga kuat oleh para petani lokal yang ingin melindungi hewan ternak mereka.

Sebagian besar area Dataran Tinggi Golan diduduki Israel sejak 1967. Maret lalu, Amerika Serikat menjadi negara pertama yang mengakui kedaulatan Israel di Dataran Tinggi Golan. Banyak negara, termasuk Indonesia, mengecam pengakuan tersebut.

Editor
Selly
Sumber Berita
Medcom

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker