Tur Wisata di Perbatasan Dua Korea Kembali Digelar

Abadikini.com, JAKARTA – Tentara Korea Selatan terlihat berdiri tegak di luar tenda biru yang berada di Desa Panmunjom, satu-satunya tempat di perbatasan di mana pasukan dari kedua Korea berdiri berhadap-hadapan. Tur wisata ke daerah perbatasan dua Korea kembali dibuka pada Rabu (1/5).

Sejak Oktober, pos jaga dengan tentara bersenjata memang tak lagi beroperasi di Area Keamanan Bersama (JSA)

Namun perundingan Korea Utara dan Amerika Serikat mengenai senjata nuklir dan sanksi ekonomi, serta ketegangan baru dengan Korea Selatan, membuat aktivitas tur wisata ke kawasan Demilitarized Zone (Zona Demilitarisasi/DMZ) dimulai kembali dengan suasana lebih kaku.

Desa gencatan senjata adalah tujuan yang sering dikunjungi para wisatawan di kedua sisi perbatasan, dan menjadi area simbolis bagi AS untuk melindungi Korea Selatan dari nuklir Korea utara.

Dimulainya kembali tur untuk menandai ulang tahun pertama KTT Panmunjom, yakni pembicaraan antar Korea yang diadakan di desa gencatan senjata tahun lalu.

Seoul dan Pyongyang awalnya setuju untuk melanjutkan program tur wisata yang memungkinkan pengunjung untuk menjelajahi sisi selatan dan utara desa.

Tetapi rencana itu tidak terwujud karena Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNC) yang dipimpin AS, yang telah mengawasi urusan-urusan di DMZ sejak akhir Perang Korea 1950-53, belum menyetujui gagasan itu.

Seoul akhirnya memutuskan untuk melanjutkan tur publik ke sisi selatan area saja.

Saat ini UNC mengatakan kalau kondisi JSA baik-baik saja.

“Kondisi tegang sekarang berubah menjadi perdamaian. Kami memastikan kalau petugas kami tak lagi membawa senjata,” kata Sean Morrow, komandan Batalyon Keamanan UNC-JSA.

Namun sejak pertemuan Korea Utara dan Amerika Serikat di Hanoi, Korea Utara belum menghadiri pertemuan mingguan para kepala kantor penghubung bersama mereka di Kaesong, dan belum ikut serta dalam proyek-proyek bersama lainnya.

Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, mengecam Korea Selatan dalam pidatonya di hadapan legislatif negaranya bulan lalu, dengan mengatakan negara itu tidak boleh “berpura-pura sebagai ‘mediator’ campur tangan antara Washington dan Pyongyang.

Pekan lalu, pada peringatan satu tahun KTT Panmunjom, media pemerintah Pyongyang KCNA mengatakan Washington dan Seoul “terus mendorong situasi semenanjung Korea dan wilayah itu ke fase yang tidak diinginkan,” mengkritik latihan militer bersama mereka.

Tetapi Morrow mengatakan dia sekarang mendapat “pengakuan” dari rekan-rekan Korea Utara-nya di JSA, karena meredakan ketegangan di desa gencatan senjata.

“Saya disapa dengan senyum dan anggukan kepala,” katanya.

Sekitar 80 pelajar dan turis Korea Selatan mengunjungi desa itu ketika tur dilanjutkan pada hari Rabu (1/5).

“Sebelum datang ke sini saya cukup gugup, tetapi berada di sini saya menyadari bahwa sebenarnya lebih damai di sini,” kata Jung Eun-hee, seorang turis berusia 46 tahun yang melakukan kunjungan pertamanya.

“Saya bisa merasakan kata damai di sini.”

Editor
Selly
Sumber Berita
CNN

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker