Mantan Agen CIA Mengaku Pernah Jadi Mata-Mata Tiongkok

Abadikini.com, VIRGINIA – Mantan agen Agensi Intelijen Pusat Amerika Serikat atau CIA mengaku bersalah atas tuduhan pernah menjadi mata-mata untuk Tiongkok. Pengakuan bersalah dilontarkan Jerry Chun Shing Lee meski tidak ada bukti kuat yang mengaitkannya dengan Negeri Tirai Bambu.

Seorang agen veteran yang bekerja selama 13 tahun di CIA, Lee memang dicurigai sejak lama telah melakukan espionase untuk negara asing. Pada 2018, ia dituduh telah berkomunikasi dan menyampaikan beragam informasi pertahanan nasional AS ke Tiongkok.

“Lee mengkhianati negaranya dengan menjadi mata-mata pemerintah asing, dan juga telah berulang kali berbohong kepada tim investigator mengenai tindakannya tersebut,” kata Jaksa Distrik Virginia, G. Zachary Terwilliger, dilansir dari laman UPI, Kamis 2 Mei 2019.

“Proses penuntutan ini harus menjadi peringatan kepada siapapun yang membocorkan informasi rahasia dan mengkhianati negara kita,” lanjut dia.

Lee, yang persidangannya dijadwalkan pekan ini, terancam hukuman penjara seumur hidup. Sejumlah dokumen pengadilan memperlihatkan bahwa Lee, pria 54 tahun, mulai tinggal di Hong Kong setelah meninggalkan CIA pada 2007.

Pada April 2010 di Hong Kong, Lee didekati dua agen intelijen Tiongkok. Keduanya disebut meminta beragam informasi terkait pertahanan nasional AS dari Lee.

Tertulis pula di dokumen pengadilan bahwa, “Kedua agen Tiongkok menyiapkan hadiah uang tunai USD100 ribu (setara Rp1,4 miliar) untuk Lee, dan juga menawarkannya perlindungan seumur hidup sebagai imbalan atas kerja samanya.”

Sejak Mei di tahun tersebut hingga 2011, Lee disebut telah menerima sejumlah “tugas” atau permohonan informasi (terkait AS) dari agen intelijen Tiongkok.

“Mayoritas tugas yang dibebankan kepada Lee adalah mengungkap informasi sensitif mengenai CIA, termasuk soal pertahanan nasional,” sebut kantor Kejaksaan Agung Virgnia.

Editor
Sulasmi
Sumber Berita
Medcom

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker