Prabowo: Kadang-kadang Pemimpin Harus Marah

Abadikini.com, JAKARTA – Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyindir pihak yang menuding ia kerap marah-marah saat kampanye pilpres 2019. Menurutnya, seorang pemimpin kadangkala memang harus marah.

“Kadang-kadang pemimpin, guru, bapak, harus marah,” kata Prabowo saat menyampaikan pidato kebangsaan di Surabaya, Jumat (12/4/2019).

Prabowo kemudian mengibaratkan seorang bapak yang tidak pernah marah terhadap anaknya. Menurut Prabowo, jika bapak membiarkan anaknya berlaku sesukanya tanpa dimarahi, justru akan menjerumuskan anak itu sendiri.

“Bayangkan jika ada seorang bapak anaknya enggak mau sekolah. ‘nak bangun, sekolah’, ‘enggak mau?’,’ya sudah tidur aja’. Ini bapak macam apa? menjerumuskan anaknya sendiri,” kata Prabowo.

Menurut Prabowo, hal tersebut juga berlaku di kehidupan tentara. Seorang komandan harus bersikap tegas dan kadang marah jika melihat anak buahnya yang malas untuk lari pagi.

“Jadi jangan persoalkan Prabowo marah-marah ya,” sindir Prabowo dengan nada meledek.

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan dalam seni kepemimpinan, seorang pemimpin harus mampu mencari orang-orang hebat di sekelilingnya.

Sebelumnya, Prabowo mengaku sempat diminta lebih berhati-hati oleh mantan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Rizal Ramli saat akan tampil dan berbicara di podium. Rizal, kata Prabowo, meminta dirinya untuk tak memukul-mukul podium saat berbicara.

Hal ini disampaikan Prabowo menyusul video ia marah sambil menggebrak podium saat kampanye terbuka pilpres 2109 di Yogyakarta, Senin (8/4/2019) lalu.

“Harus hati-hari tadi saya dipesan oleh Pak Rizal Ramli, jangan pukul-pukul podium,” kata dia di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2019) malam.

Prabowo kemudian mengaku selalu tak bisa menahan diri jika bertemu dengan warga yang bersemangat mendengarkan ceramahnya. Maka ketika audiens bersemangat, dirinya pun ikut bersemangat bahkan sampai menggebrak meja.

Hal ini ditambah dirinya yang juga usai membaca buku tentang Bung Karno. Kata Prabowo, kalau habis membaca buku tentang Presiden Pertama Indonesia itu, maka semangatnya pun langsung mengalir ke dalam tubuhnya.

“Saya ini habis baca buku Bung Karno, kalau buku Bung Karno sudah saya baca, waduh saya juga tahu jangan-jangan semangat Bung Karno masuk ke saya, pukul-pukul podium enggak boleh?” kata dia.

Editor
Irwansyah
Sumber Berita
CNN

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker