Berani, Polisi Menguak Sisi Humanis di Film Pohon Terkenal

Abadikini.com, JAKARTA – Kali pertama, Divisi Humas Polri menggarap sebuah film bertajuk Pohon Terkenal. Film yang disutradarai oleh Monty Tiwa dan Annisa Meutia ini menjadi harapan baru, agar masyarakat melihat sisi lain seorang polisi. Dan film ini rencana tayang pada 21 Maret 2019.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol M Iqbal mengatakan, tidak sedikit masyarakat yang masih menilai polisi sebagai sosok yang sangar dan tidak bersahabat. Untuk itu, Divisi Humas berupaya membuat sebuah film yang bisa mempertontonkan sisi humanis seorang polisi yang mengayomi seluruh masyarakat Indonesia.

“Dengan media film yang menghibur, diharap bisa melihat sisi lain polisi. Dari proses pencarian, pendidikan, dan kehidupan mereka saat berjuang dari taruna menjadi polisi yang tangguh. Semua itu tidak mudah, bukan tetesan air mata lagi, tapi seluruh jiwa raga kami serahkan untuk bangsa dan negara ini,” jelasnya saat peluncuran trailer Pohon Terkenal.

Dirinya pun berharap, film ini bisa menjadi box office, sehingga polisi dan masyarakat bisa menjalin sebuah kerja sama yang baik untuk melindungi Indonesia.

“Kemuliaan kami menjadi polisi adalah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat luas,” terangnya.

Dengan segala harapan yang telah diuntai, Divisi Humas yakin perkembangan industri film bisa dimanfaatkan dengan baik untuk memberikan tontonan yang bermanfaat sekaligus menghibur masyarakat.

Dalam film yang digarap sutradara Monty Tiwa ini, lika-liku dan suasana kehidupan sehari-hari para taruna dan taruni digambarkan secara gamblang dan dikemas dalam sebuah drama komedi dengan alur cerita yang ringan.

Sementara judul Pohon Terkenal terpilih karena memiliki filosofis yang mengakar dalam kenangan setiap taruna yang menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol).

Pohon terkenal adalah istilah yang diberikan kepada taruna dan taruni yang selalu berulah dan tidak taat peraturan.

“Kami juga mendanai produksi film ini. Film ini dibuat dengan sukacita dan diskusi yang panjang. Setiap cerita dan judul yang terpilih, kami seleksi bersama para produser dan juga sutradara. Intinya, film ini diharapkan bisa menyampaikan suatu gagasan, pesan maupun informasi kepada khalayak luas sebagai sebuah proses komunikasi di era digital ini kepada milenial,” tukas M Iqbal.

Rencananya film yang akan tayang pada 21 Maret ini dibintangi sederet pemain muda berbakat, seperti Laura Theux, Umay Shahab, Raim Laode, Adjis Doa Ibu dan Cok Simbara. Tidak hanya mereka berlima saja, tetapi taruna dan taruni yang tengah menempuh pendidikan di Akpol Semarang juga dilibatkan dalam proses pembuatan film ini.

Editor
Selly Pratiwi
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker