Jokowi Kaget soal Avtur, Fadli Zon Sindir Pemerintahan Amatir

Abadikini.com, JAKARTA – Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai pemerintahan Indonesia di bawah kendali Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) amatir karena tak mampu menekan harga bahan bakar avtur sehingga berdampak pada kenaikan harga tiket pesawat belakangan ini.

Fadli mengatakan hal tersebut merespon tanggapan Jokowi yang kaget karena mengaku harga avtur dimonopoli PT Pertamina (Persero).

“Itu menunjukan suatu pemerintahan yang amatir. Kalau di negara lain enggak ada tuh presiden kaget,” kata Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/2).

Politikus Partai Gerindra itu lantas menyindir pemerintah tak bekerja secara profesional dalam mengantisipasi harga tiket pesawat dan avtur dari Pertamina saat ini.

Fadli menduga banyak menteri-menteri Kabinet Kerja yang tak pernah berkoordinasi dengan Jokowi soal capaian kinerjanya.

Sebab, kata dia, Jokowi kerap kali kaget saat mendengar isu dan laporan soal berbagai permasalahan negara ini beberapa waktu lalu.

“Kekagetan kekagetan ini menunjukan ketidakprofesionalan. Ini undercapacity. Artinya, pemerintah tidak bekerja. Menteri-menteri mungkin kurang lapor atau tidak ada koordinasi. Kasihan sebetulnya kalau presiden terkaget-kaget begitu,” kata Fadli.

Fadli lantas membandingkan kondisi presiden Indonesia saat ini dengan pemimpin negara-negara lain dalam mengatasi persoalan. Ia menilai pemimpin negara lain tak pernah terkaget-kaget dalam menyikapi persoalan seperti di Indonesia.

“Coba anda google deh, “Jokowi kaget” banyak banget beritanya. Kaget semua tuh isinya. Kemarin kaget dipatil udang, kaget dipatuk mikrofon, banyak banget lah kekagetan-kekagetan,” ucap Fadli.

Pada awal pekan ini, Presiden Jokowi meminta Pertamina segera menurunkan harga avtur yang digunakan maskapai nasional untuk penerbangan domestik.

Pasalnya, Jokowi mendengar bahwa perusahaan minyak raksasa itu disebut melakukan monopoli lantaran menjadi pemain tunggal dalam distribusi avtur di Bandara Soekarno Hatta di Provinsi Banten.

Editor
Selly
Sumber Berita
CNN

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker