Sering Terjadi Konflik Kekuasaan, Lebih Baik KNPI Dibubarkan Saja

Abadikini.com, JAKARTA – Muncul lagi versi lain Kongres Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dengan beberapa ketua umumnya.

Ini menandakan para pemuda yang berhimpun di wadah organisasi itu sudah tak bisa diharapkan untuk bersatu, dan hanya menjadikan KNPI sebagai dagelan.

Ketua Bidang Sosial Politik Jaringan Intelektual Muda Islam (JIMI), Muamar mengatakan, konflik internal yang terus terjadi di tubuh KNPI pusat hingga daerah belum selesai. Kini, Kongres KNPI di Bogor juga kembali berpotensi mempolarisasi KNPI.

“Kondisi ini sangat memalukan,  kami dari Jaringan Intelektual Muda Islam menilai KNPI sudah ahistoris, sehingga sebaiknya dibubarkan saja,” tegas Muamar di Jakarta, Selasa (8/1/2019).

Selama ini, lanjut dia, kontribusi KNPI kepada negara tidak sebanding dengan biaya yang diberikan negara.

Dia mengatakan, KNPI sudah menjadi lembaga politik pragmatis dan tidak bermanfaat. Bahkan sudah sangat jauh tertinggal dari Badan Serbaguna Nahdatul Ulama (Banser NU) maupun Pemuda Muhammadiyah.

“Karenanya, JIMI menilai eksitensi KNPI dihentikan saja,” ujarnya.

Lagi pula, ia mencermati orientasi KNPI juga sudah tidak sesuai visi dan misi awalnya. KNPI telah meninggalkan ruhnya sebagai organisasi kepemudaan.

“Selama ini, hanya konflik kekuasaan yang dihadirkan KNPI, tidak ada program yang bisa mengembangkan potensi pemuda. KNPI juga gagal sebagai mitra-kritis pemerintah, tidak ada kritik terhadap pemerintah, sehingga KNPI tak lebih baik dari lembaga-lembaga kepemudaan di kampung,” tutur Muamar.

KNPI kini hanya mirip arisan aktivis belaka. JIMI menganggap, KNPI telah uzur dan  sepatutnya dibubarkan. Biaya yang biasa diberikan negara kepada KNPI nantinya bisa disalurkan kepada lembaga lain yang produktif.

“Harusnya KNPI menjadi lembaga mandiri dan menjadi teladan bagi lembaga-lembaga yang berada di bawah naungannya,” tutupnya. (EP.ak/rml)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker