Pakar Komunikasi: Kampanye Citra Diri Tak Perlu Jelekkan Lawan Politik

Abadikini.com, SEMARANG – Peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 sebaiknya tidak perlu menjelekkan pihak lawan ketika mengampanyekan citra dirinya untuk memenangkan kompetisi demokrasi. Pakar komunikasi dari Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang, Gunawan Witjaksana menuturkan, para kontestan politik sebaiknya meniru iklan empat merek sepeda motor yang masing-masing saling mengunggulkan diri, tapi tidak saling menjatuhkan.

“Tanpa perlu malu sebaiknya para elite meniru iklan empat merek sepeda motor,” kata Gunawan di Semarang, Jumat (4/1/2019) sore.

Di mencontohkan, pabrik sepeda motor Yamaha dalam promosinya menggunakan slogan “Yamaha semakin di depan”. Merek tersebut seakan tidak mau kalah, tetapi tidak menjatuhkan merek lainnya. Begitu pula, jargon “bagaimanapun juga, Honda lebih unggul” yang dipakai oleh pabrik sepeda motor Honda, atau; slogan “lebih baik naik Vespa” oleh produsen skuter Piaggio, dan; tagline “inovasi tiada henti” oleh Suzuki.

Untuk kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden, kata Gunawan, boleh saja, misalnya, mengatakan “pilih capres yang tegas”. Akan tetapi, tidak perlu mengatakan sesuatu, terutama terkait dengan fisik pesaingnya.

Menurut dia, melakukan kampanye negatif dengan mengkritik kinerja petahana adalah sah selama data yang digunakan akurat. “Syukur bila disertai dengan cara memperbaikinya ke depan secara aplikatif, dan bukan hanya normatif yang masih membingungkan calon pemilih,” ujarnya.

Dia mengingatkan, model kampanye hoaks dengan data yang tidak akurat bakal terkuak dalam lima kali debat capres dan cawapres. Tentunya itu bakal sangat merugikan para pengguna model kampanye tersebut.

Sementara, bagi para calon anggota legislatif (caleg), menurut Gunawan, pilihannya perlu membangun komunikasi kelompok. “Syukur jika caleg bisa melakukan komunikasi antarpersona dengan para calon pemilih atau konstituennya,” ucapnya.

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker