Pasca Gempa Palu, Warga Binaan Rutan Pasangkayu Sulbar Dijaga dan Belum Diungsikan
Abadikini.com, PASANGKAYU – Pagar Rumah Tahanan Klas II B Randomayang, Pasangkayu, Sulawesi Barat, ambruk setelah guncangan gempa terasa di wilayah tersebut. Guncangan berasal dari gempa berkekuatan 7,4 SR yang berpusat di wilayah Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9/2018).
Pantauan awak media, Minggu (30/9/2018), polisi dan petugas bekerja sama memperketat penjagaan di Rutan Klas II B Randomayang. Petugas memastikan tak ada narapidana yang kabur setelah guncangan terjadi.
“Sebanyak 150 warga binaan dalam kondisi aman dan lengkap. Kami belum berencana mengungsikan warga binaan,” ujar Kepala Rutan Klas II B Randomayang, Ahmad Lamo.
Guncangan hampir meruntuhkan seluruh pagar rutan. Bahkan reruntuhan menimpa sebuah mobil minibus yang diparkir di dekat rutan.
Kepala Pusat Informasi dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan jumlah korban yang meninggal sebanyak 832 orang. Ratusan orang luka.
“Meskipun komunikasi masih terputus di Donggala, tapi ada laporan dari PMI pusat bahwa ada 11 orang meninggal akibat gempa di Kabupaten Donggala,” kata Sutopo dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta Timur. (adm.ak)