Bela Masyarakat Korban PT Sipoa, Yusril: Bos-bosnya Harus Kena Semua

Abadikini.com, SURABAYA -Pengacara Kondang Yusril Ihza Mahendra bela masyarakat korban PT Sipoa Surabaya

“Ya, saya diminta sebagai kuasa hukum membantu masyarakat yang menjadi korban oleh PT Sipoa ini,”  Yusril di Pengadilan Negeri Surabaya, Rabu (12/9/2018).

Ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini menjelaskan, bahwa pada sidang penipuan terhadap dua terdakwa Budi Santoso dan Klemen Sukarno Candra merupakan yang dikorbankan.

“Mereka yang disidang, menurut pengamatan saya hanyalah level bawahan saja. Sementara bos-bosanya yang menikmati uang masyarakat, sampai saat ini belum diapa-apain,” jelasnya.

Oleh karena itu, Yusril mendesak, agar pihak Kepolisian, Kejaksaan dan Presiden memperhatikan ribuan masyarakat yang menjadi korban PT Sipoa.

“Saya minta agar pihak Kepolisian, Kejaksaan dan bahkan Presiden, agar memperhatikan ribuan rakyat Surabaya dan sekitarnya yang menjadi korban Sipoa. Sementara aktor intelektualnya bebas berkeliaran dan hanya kroco-kroconya yang diadili,” tegas Yusril.

Pasalnya Yusril menilai, Dalam kasus Simpoa ini bukan hanya kasus penipuan, namun adanya tindak kejahatan pencucian uang.

“Kalau hanya penipuannya yang kena hanya level bawah. Tapi kalau dibuka, itu para bos-bosnya kena semua di antaranya Teguh Kinarto dan anaknya Teddy Fina,” paparnya.

Yusril meminta agar penegak hukum harus segera memeriksa jajaran komisaris PT Sipoa selaku aktor intelektual dan penikmat uang dari hasil penipuan tersebut.

Sementara, ratusan massa yang mengatasnamakan Forum Korban Sipoa melakukan aksi unjuk rasa di gedung Pengadilan Negeri Surabaya, Rabu (12/9/2018).

Dalam orasinya, mereka meminta agar penegak hukum menelusuri pihak-pihak yang diduga jadi otak pelaku dalam kasus ini, salah satunya Teguh Kinarto.

Nama Teguh Kinarto tertulis di spanduk para pengunjuk rasa. “Tangkap dan adili Tee Teguh Kinarto dan anaknya Tee Devina, otak penipuan sipoa,” bunyi tulisan di spanduk tersebut. (ak.rlt)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker