Yusril Berharap Ijtima Ulama tak menghasilkan Presiden Patung

Abadikini.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra berharap para ulama, habaib, ustadz, politisi dan Tokoh bangsa yang berkumpul dan akan bermusyarah dalam Ijtima Ulama tak menghasilkan capres-cawapres asal-asalan. Kaum ulama dan politikus dinilai perlu menunjuk orang yang mengerti persoalan untuk berlaga pada 2019.

“Mudah-mudahan ini tidak sekadar presiden patung, mentang-mentang nasionalis, mentang-mentang Islam kita angkat, tapi mudah-mudahan memang cukup mampu mengartikulasikan Islam dan memahami persoalan besar yang dihadapi oleh bangsa dan negara kita,” kata Yusril dalam acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Menara Peninsula, Jakarta, Jumat (27/7/2018).

Yusril mengajak semuanya benar-benar menentukan capres-cawapres dengan cermat. Dia menyerahkan persoalan ini kepada para ulama dan habaib yang ada di forum.

“Nasib umat Islam tidak dapat digantungkan pada orang lain kecuali kita sendiri yang merebut dan memperjuangkannya,” kata Yusril.

Kedaulatan terhadap kekayaan bangsa sendiri juga harus dipastikan. Sumber daya alam perlu memberi manfaat kepada rakyat Indonesia sendiri. Dia bercerita pernah menjadi kuasa hukum warga pribumi di salah satu kabupaten yang punya sumber daya alam yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat setempat tapi karena lemahnya sistem kita akhirnya kekayaan alam itu di kuasai oleh orang asing.

“Di suatu kabupaten ada dua gunung lumayan besar diduga ada emas, lalu kemudian orang lokal bikin perusahaan, minta izin bupati, dan diberilah ijin, punya ijin tapi dia tidak bisa buat apa2, di akte notaris dia tertulislah 10 Miliar dia mendirikan prusahaan tambam, datang lah orang Asing di akusisi sahamnya 80 persen dia bayar hanya 12 miliar, mereka ekspor, ternya cadangan emas di dua bukit itu hampir setara dengan Newmont di Nusa Tenggara, alahkah mudanya orang asing itu mencaplok kekayaan alam kita dak akhirnya si peribumi itu hanya jadi satpam di prusaan itu,” tegas Yusril

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker