Menkominfo Bohongi Outlet, Kesatuan Niaga Celuller Indonesia Minta Jokowi Turun Tangan

Abadikini.com, JAKARTA – Kesatuan Niaga Celuller Indonesia (KNCI) akan gelar Aksi Nasional untuk menolak Aturan 1 NIK 3 Simcard pada Senin (2/4/2018) di Istana Negara, Jakarta dengan jumlah massa 5000 orang.

Menurut Ketua KNCI Qutni Tiysari pendapatan outlet lebih signifikan dari kartu perdana maka dengan adanya pembatasan maka penutupan outlet akan bisa terjadi.

“Karena pendapatan outlet lebih signifikan dari kartu perdana, dengan pembatasan, maka dipastikan dalam beberapa bulan ke-depan, outlet akan tutup dan tergusur dari pasar seluler Indonesia” kata Qutni melalui keterangan tertulis yang diterima Abadikini.com, Minggu (1/4/2018)

Dengan adanya pembatasan tersebut, Qutni Tiysari yang mewakili KNCI menuntut agar Pemerintah segera hapuskan aturan pembatasan 1 NIK 3 Simcard.

“Hapuskan Aturan Pembatasan 1 NIK 3 simcard dan Pemerintah harus berani menjaminan keamanan data masyarakat” katanya

KNCI meminta Menkominfo bertanggung jawab karena telah membohongi outlet melalui keputusan Dirjen PPI.

“Menkominfo harus bertanggungjawab karena telah “membohongi” outlet melalui keputusan Dirjen PPI yang disampaikan secara terbuka dihadapan seluruh stakeholder telekomunikasi seluler pada 07 November 2017” ujarnya

Dalam tuntutannya, KNCI juga memohon kepada Presiden Jokowi agar turut serta menyelesaikan dan memenuhi permintaan KNCI. (Beng/ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker