Xiaomi Segera Lepas Saham ke Publik, Benarkah?

Abadikini.com, Jakarta- Xiaomi segera melepas sahamnya ke publik melalui penawaran saham perdana atau intial public offering (IPO). Perusahaan asal China ini telah menunjuk beberapa perusahaan broker internasional seperti Morgan Stanley dan Goldman Sachs Group untuk persiapan IPO. 

Selain kedua broker tersebut, Credit Suisse Group dan Deutsche Bank pun membantu dan menargetkan valuasi Xiaomi bisa mencapai US$100 miliar.

Namun, dikutip dari Bloomberg, hingga saat ini Xiaomi belum memilih perusahaan mana yang akan menjadi penjamin emisi dan lokasi untuk melantai di bursa. Perusahaan yang berbasis di Beijing ini pernah mencapai valuasi perusahaan sebesar US$45 miliar pada 2014. 

Dengan valuasi tersebut, Xiaomi memiliki potensi melampaui nilai IPO terbesar milik Alibaba senilai US$25 juta. Pada 2016 lalu, Xiaomi sempat mengalami penurunan pangsa pasar. Vendor smartphone tersebut mendorong penjualan beberapa negara seperti India. 

Berkat pasar di India, Xiaomi berhasil mendorong transaksi penjualan di seluruh dunia. Hasilnya, Xiaomi tercatat sebagai vendor nomor lima terbesar global dalam pengapalan ponsel pintar ke pasar pada kuartal ketiga 2017. 

Sementara untuk penjualan secara keseluruhan Xiaomi mengklaim berhasil melampaui target penjualan yakni US$15 miliar di akhir Oktober 2017 lalu.

Seperti diketahui, Xiaomi tak hanya menjual ponsel cerdas tapi juga perangkat elektronik rumah tangga mulai dari penanak nasi, televisi, router, power bank, hingga baterai eksternal.

Di bawah pimpinan dan pendiri Lei Jun, Xiaomi ingin memasuki pasar negara maju untuk smartphone agar mengkonsolidasikan posisi mereka di pasar negara berkembang seperti India dan Rusia. Terlepas dari smartphone, Xiaomi telah mendukung lusinan startups yang menghasilkan spektrum produk yang luas. 

Total penjualan dari ekosistemnya meningkat dua kali lipat menjadi 20 miliar yuan pada 2017. (ak/cnn)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker