Heboh, Nama Gus Ipul Dijual dan Dijadikan Modus Penipuan oleh Oknum Yang Tidak Bertanggung Jawab

Abadikini.com, SURABAYA – Wakil Gubernur Jawa Timur dan juga Cagub 2018 Saifullah Yusuf mengaku kaget namanya dijual, dan dijadikan modus penipuan terhadap warga Rungkut, Kecamatan Rungkut, Surabaya, Jawa Timur. Terduga pelaku yang sampai saat ini belum tertangkap, disebut mengaku sebagai tim sukses Gus Ipul, memberikan bantuan dana hibah untuk pengembangan UMKM dengan syarat warga harus menyerahkan sejumlah nominal uang.

“Mendengar informasi ada pemanfaatan nama saya digunakan pihak tak bertanggung jawab, saya kaget juga,” kata pria akrab dipanggil Gus Ipul, Jumat (29/12/2017).

Bacagub yang juga Wakil Gubernur Jatim itu menegaskan, kalau tim relawan yang dibentuknya tidak akan meminta uang kepada siapa pun. “Apabila (meminta uang) itu terjadi, dipastikan bukan tim relawannya,” ujar dia.

“Ke depannya, masyarakat itu harus lebih waspada karena banyak sekali modus yang dilakukan pihak tak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan kepentingan pribadi,” kata Gus Ipul lagi.

Sebelumnya diberitakan, 150 warga Surabaya yang menjadi korban penipuan dengan mencatut nama calon Gubernur dan wakil Gubernur Jatim yakni Gus Ipul-Anas.

Mereka rata-rata warga yang tinggal di wilayah Rungkut, Kecamatan Rungkut, Surabaya. Pelaku yang disebut-sebut bernama Santi, mengaku sebagai tim sukses Gus Ipul dan Azwar Anas di pilgub Jatim 2018. Dia memintai uang kepada warga. Kisarannya Rp 40.00-500.000 per orang.

Pelaku berdalih, uang yang itu untuk membuka rekening awal. Dengan maksud digunakan untuk mencairkan dana bantuan pengembangan UMKM sebesar Rp 15 juta per orang. Nantinya, jika sudah buka rekening baru maka uang warga akan ditransfer ke rekening masing-masing. Dia memanfaatkan janji Gus Ipul dan Azwar Anas untuk memberikan bantuan dana pengembangan UMKM.

Padahal yang disampaikan pelaku hanyalah modus untuk melakukan penipuan terhadap warga. Seperti diucapkan salah satu korban yakni Supriadi (36), warga Rungkut Kidul III gang Kauman. Dia menceritakan, pada Minggu (24/12/2017), pelaku menghubungi kerabatnya bernama Mudjib. Kemudian pelaku berpura-pura menanyakan kondisi dan kabar kerabatnya yang ternyata sudah meninggal. Pelaku menyampaikan bahwa warga Rungkut banyak mendapat dana hibah dari Gus Ipul dan Azwar Anas untuk persiapan Pilgub 2018.

Pelaku meminta Mudjib mengumpulkan warga. Keesokan harinya, Selasa (26/12/2017), pelaku mendatangi rumah Mudjib di Rungkut Kidul III gang Kauman. “Awalnya saya tidak percaya dengan bantuan dana hibah itu. Tapi, begitu mendengar syarat-syaratnya yang begitu mudah, saya dan warga lainnya akhirnya mengumpulkan uang itu ke Santi (pelaku),” kata Supriadi.

Saat uang sudah terkumpul, langsung diterima Santi. Warga diminta untuk kembali ke rumah masing-masing dan menggunakan taksi online yang sudah dipesan. Santi lagi-lagi berdalih, minta warga pulang ke rumah sambil menunggu informasi lanjut darinya. “Dari situ, Santi langsung menghilang,” ujar dia.

Supriadi bersama warga yang merasa seperti ditipu langsung mendatangi Kantor Kepolisian Sektor Rungkut untuk membuat laporan atas peristiwa yang menimpa warga.

“Ini masih baru berapa korban yang diperiksa mengenai laporan penipuan itu. Pastinya nanti korban akan dipanggil satu persatu. Termasuk orang yang bernama Mudjib akan diperiksa,” kata Kapolsek Rungkut Kompol Esti Setija Oetami. (bob.ak/ts)

Baca Juga

Berita Terkait
Close
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker