MUI Jakarta Pusat adakan Refleksi Akhir Tahun dengan Mengundang Berbagai Ormas Islam

abadikini.com, JAKARTA-  Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Jakarta Pusat mengadakan Refleksi akhir tahun yang bertemakan “Potret Dinamika Umat 2017 Merajut Ukhuwah Islamiyah 2018″. Dalam perhelatan refleksi akhir tahun, MUI juga mengundang beberapa Ormas Islam dan Organisasi Kelembagaan seperti Dewan Kota,  LDI, MDI, FPI, Kader 8 PD, Persis, dan Banser NU.

Ketua Umum MUI Kota Jakarta Pusat KH. Drs. Yusuf Aman dalam pandangan lembaga MUI mengutarakan, MUI sebagai lembaga dalam menciptakan nilai keumatan dan itu strategy yang selama ini menjadi kebijakan MUI yang didirikan sejak tahun 1912 cinta damai.

“Sebagai tahun politik yang nantinya diwarnai dinamika, MUI dengan dasar 9 orientasi menjadi Islam yang moderat, damai dan terus membangun kajian Islam bagi kepentingan Jakarta, Bangsa dan Negara” Ujar Yusuf Aman

Yusuf menjelaskan bahwa 9 orientasi adalah MUI harus Diniyah perkhidmatan masuk Islam itu harus total, Irsadiyah (kebaikan), Istijabiah (beffikir positif dan responsif dalam bebagaj aspek, Kuriyah (Independen dan bebas), Tauriyah (semangat tolong menolong), Syuriah (musyawarah dan mufakat), Tasamudz (menghormati perbedaan dan toleransi keragaman) dan Khuduah (menjadi pelopor dan teladan.

Dan sudah 300 kader mubaligh dalam tahun 2017 yang sudah kami ciptakan di Jakarta Pusat sehingga nantinya Jakarta Pusat akan tetap menjadi Benyamin S artinya “Bersih, Nyaman dan Serasi” tukas Yusuf.

Sementara itu, Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede dalam kata sambutannya mengutarakan “kami pemerintah Kota Jakarta Pusat sangat apresiasi dan menghormati para alim ulama yang secara bersama membangun Jakarta Pusat yang tetap kondusif” Ujar Mangara Pardede

Selama ini dirinya merasa sangat tahu bahwa ulama (MUI) untuk anasir anasir jahat menjelan Natal dan Tahun baru MUI untuk menghimbau masyarakat untuk menjaga deteksi dini di Masjid untuk menyuarakan pengamanan.

Pasca pilikada untuk merajut kembali untuk ikut mengajak masyarakat bersatu kembali, Gubernur sekarang ini bagian dari pilihan masyarakat sehingga masyarakat perlu mendukung program apapun yang dilakukan Pemerintah DKI

“Saya sangat memahami dan menghormati para aktivis, para ulama karena kami menyadari untuk minta nasehat para ulama dalam mengajak perannya secara reguler apa yang sudah kami lakukan, walaupun masih ada kekurangan dalam memberikan pelayanan di Jakarta Pusat” Ujar Mangara Pardede

“Mari kita merajut kembali dimasyarakat dan kami juga selalu bersinergi bersama anggota dewan dalam peran sertanya dapil Jakarta Pusat terus mendorong secara bersama dalam melakukan tugas kewenangan bagi pelayanan kesejahteraan ditengah masyarakat” Tambah Mangara

Selain itu, Acara Refleksi akhir tahun juga dilakukan dialog interaktif yang dihadiri nara sumber Prof Dr. Musni Umar pakar sosiolog sekaligus rektor Universitas Ibnu Chaldun, Nur Alif (politisi PKB) dalam ulasan dan kupasan mengenai SDM, pendidikan dan peran umat Islam dalam mengajarkan mengobarkan hal baik maupun perbedaan pro kontra umat untuk dijalankan dalam dialogis.

Sebelum ditutup perwakilan ormas Islam dan Lembaga untuk diminta “closing statement” terhadap harapan tahun 2018 sekaligus menanda tanganan deklarasi yang disaksikan langsung Walikota Mangara Pardede, Wakil Walikota Bayu Megantara, para asisten serta perwakilan Muspiko. (akmal/ak)

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker