Menhan Pastikan Pembelian Sukho SU-35 dari Rusia Tak Perburuk Hubungan Indonesia-Amerika Serikat

abadikini.com, JAKARTA – Pembelian 11 unit pesawat tempur Sukhoi SU-35 dengan mekanisme imbal beli dari Rusia. Indonesia memiliki kesempatan untuk membeli Sukhoi dengan skema imbal beli.

Artinya, Indonesia membeli Sukhoi dari Rusia, dan Rusia sebagai negara penjual berkewajiban membeli sejumlah komoditas ekspor Indonesia.

Keputusan membeli pesawat tempur dari Rusia awalnya sempat dikhawatirkan menuai reaksi negatif berupa embargo dari pemerintah Amerika Serikat terhadap Indonesia.

Seperti diketahui, hubungan Rusia dan Amerika Serikat kian memburuk. Menurut Ryamizard, Amerika tidak akan memberlakukan kebijakan embargo, meski Indonesia membeli pesawat tempur Sukhoi SU-35 dari Rusia.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memastikan upaya peningkatan Minimum Essential Force (MEF) kekuatan militer Indonesia dengan membeli produk militer Rusia tidak akan memperburuk hubungan bilateral antara Indonesia dengan Amerika Serikat.

“Tidak akan ada embargo. Makanya kita dengan semua orang baik-baik. Saya dengan Amerika itu baik-baik,” ujar Ryamizard, saat menjawab pertanyaan wartawan dalam konferensi pers di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2017).

“Bulan lalu saya terima surat dari Menhan (AS), ingin bertemu,” tambah dia.

Ryamizard mengenang, dalam pertemuan G20 di Jerman beberapa waktu lalu, hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat baik-baik saja. Bahkan kata dia, Amerika Serikat juga menawarkan Presiden Jokowi untuk membeli pesawat tempur Amerika Serikat.

“Malah pas ketemu dengan Presiden Jokowi di G20 bilang, ‘Hei Pak Jokowi beli dong pesawat kami’. Mereka malah menawarkan. Dengan Cina juga tidak ada masalah. Jangan cari-cari musuhlah,” ujar Ryamizard.

Untuk diketahui, saat ini Rusia sedang menghadapi embargo perdagangan dari Amerika Serikat, Uni Eropa, serta sekutu-sekutunya terkait isu keamanan dan intervensi pada Pilpres Amerika Serikat.

Sementara itu, Rusia membalas dengan mengenakan sanksi pembatasan impor dari negara-negara tersebut.

Akibat embargo dan kontra embargo ini, Rusia memerlukan sumber alternatif untuk memenuhi kebutuhan pangan, termasuk buah-buahan tropis, serta produk esensial lainnya.

Peluang inilah yang dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menukar komoditas perkebunan dengan pesawat tempur Sukhoi SU-35.  (beng.ak)

 

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker