Politisi PBB ini Terus Konsisten Berjuang Bangun Kampung

abadikini.com, BERAU – Kembali diberi amanah masyarakat untuk duduk di parlemen, benar-benar dimaksimalkan Kamaruddin untuk menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum dituntaskannya saat duduk di periode pertamanya. Terutama dalam mengawal program pembangunan yang menjadi aspirasi masyarakat.

Awal perjuangan Kamaruddin sebenarnya tidak dimulai saat dia duduk untuk pertama kali di DPRD Berau, tahun 2009 silam. Sebab, Kamaruddin sudah menjadi “wakil rakyat” di lingkup perkampungan, yakni saat diberi amanah memimpin Kampung Bebanir Bangun dua periode sejak 1998 silam.

Selama memimpin masyarakat kampung di Kecamatan Sambaliung itu, memberikannya modal untuk memperluas jangkauan perjuangannya dengan ikut bertarung pada pemilihan umum legislatif (pileg) 2009 silam. Melalui bendera Partai Kedaulatan, Kamaruddin berhasil mendapat amanah rakyat, khususnya di daerah pemilihan (dapil) II yang kini menjadi dapil IV yang mencakup wilayah Kecamatan Sambaliung, Tabalar, dan Kelay.

Kini, dengan mengusung bendera Partai Bulan Bintang (PBB), Kamaruddin terus melanjutkan perjuangannya, menyelesaikan segala pekerjaan rumahnya. “Alhamdullilah, kalau dulu jalan di Bangun masih lumpur, sekarang sudah aspal. Di Bangun sekarang juga sudah ada SMA. Pembangunan jaringan air bersih juga sudah masuk, bantuan untuk rumah ibadah sampai peningkatan fasilitas untuk SD dan SMP juga sudah bisa dilihat hasilnya di Bangun,” katanya saat ditemui di ruang Komisi II DPRD Berau, Selasa (21/2/2017).

Anggota Komisi II DPRD Berau tersebut juga sangat bersyukur bisa ikut berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat perkampungan. Ya, saat masih duduk di Komisi I DPRD Berau periode 2009-2014, Kamaruddin turut berperan membantu kampung mendapatkan kucuran dana cukup besar melalui program alokasi dana kampung (ADK).

“Karena saya punya pengalaman sebagai kepala kampung. Dulu pembiayaan kampung melalui bankdes, rata-rata kampung hanya mendapat Rp 20 juta dan kepala kampung digaji hanya Rp 70 ribu. Sekarang, anggaran kampung minimal Rp 2 miliar, dan di Kaltim hanya Berau dan Kukar yang punya program ADK,” terangnya.

“Yang penting, seluruh kepala kampung setiap melaksanakan kegiatan harus transparan dan melibatkan semua elemen masyarakat,” katanya.

Dengan meningkatnya anggaran untuk kampung, diyakini bakal memicu peningkatan kesejahteraan masyarakat kampung itu sendiri. Sebab dana miliaran tersebut, bisa dimaksimalkan aparat kampung untuk membangun fasilitas penunjang perekonomian masyarakat.

“Apalagi rencananya tahun ini Pasar Senja di Bangun akan dipermanenkan pemerintah. Kita harap benar-benar terealisasi tahun ini,” ujarnya.

Kini di sisa masa baktinya pada periode ini, Kamaruddin ingin mendorong pemerintah memaksimalkan keberadaan bendungan di Bebanir Bangun. “Maksimalkan untuk saluran irigasi supaya pertanian masyarakat bisa lebih hidup lagi,” jelasnya.

Kamaruddin juga menginginkan pengembangan wisata di Bumi Batiwakkal bisa mengangkat nilai-nilai budaya lokal. “Dan alhamdulillah, pemerintah juga sudah menetapkan Bangun sebagai Kampung Adat Budaya,” pungkasnya.

 

sumber: prokal

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker