Rustam Effendi : Pengelolaan Sampah Jakarta Masih Tradisional

abadikini.com, JAKARTA – Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengakui pengelolaan sampah di wilayahnya belum maksimal. Rustam menceritakan pernah menerima keluhan dari beberapa angkatan laut negara sahabat yang berkunjung.

Terakhir, Rustam menyebutkan ada rombongan Angkatan Laut Turki yang menyempatkan diri ke kantornya dan mengeluhkan hal yang sama.

“Mereka juga bilang ke saya bahwa sampah dari Jakarta sudah sampai ke Pulau Untung Jawa. Padahal ke sana itu butuh waktu 45 menit perjalanan dari Pelabuhan Marina,” kata Rustam Effendi di kawasan Rumah susun (Rusun) Marunda, Jakarta, Sabtu (28/11/2015).

Rustam mengatakan, Jakarta Utara sebenarnya memiliki banyak destinasi wisata, tapi masalah kebersihan masih menjadi hal yang dikeluhkan wisatawan.

Menurut Rustam, permasalahan tersebut, membuat gerakan Gerakan Bersih dan Senyum prakasa Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, cocok dicanangkan di kawasan Jakarta Utara.

Saat ini, Jakarta menghadapi beberapa permasalahan sampah. Rustam berpendapat, itu terjadi akibat pengelolaan masih tradisional.

“Setiap hari di DKI Jakarta menghasilkan 7.000 ton sampah yang diangkut sekitar 1.000 truk ke Bantar Gebang dan dana pengelolaannya pada tahun ini mencapai Rp 1,5 triliun, tahun depan Rp 2,5 triliun. Kalau buat Rusun bisa jadi berapa itu,” katanya.

“Itu terjadi karena pengelolaannya yang masih tradisional. Seharusnya sudah diterapkan sistem 3R,” kata Rustam.

Pada pengelolaan sampah yang akan datang, Rustam menuturkan, Jakarta harus sudah menerapkan sistem 3R (reduce, recycle, reuse).

Namun, Rustam menyatakan, sistem pengelolaan yang lebih baik itu, tidak dapat berjalan baik jika tidak ada dukungan dari masyarakat.

“Kalau tong dan armada sampah sudah kami pilah, tapi masyarakat masih tidak ikut pilah, sistem pengelolaannya tidak berjalan,” jelas Rustam Effendi. (udin.ak)

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker