Karena Beda Budaya, 5 Hal ini Sopan Bagi Kita Tapi Belum Tentu Buat Mereka

Abadikini.com, JAKARTA – Indonesia sejak lama dikenal akan kebiasaannya yang sopan.

Namun tidak semua kebiasaan sopan orang Indonesia diterima penduduk dari negara lain.

Beberapa kebiasaan sopan orang Indonesia ini justru dianggap kasar jika sampai dilakukan di negara lain.

Dilansir  Abadikini dari laman TribunTravel, ini lima kebiasaan sopan di Indonesia yang justru dianggap kasar di negara lain.

1. Memberi tip

Ilustrasi uang tip / Tribun

Di Indonesia memberi tip dianggap sebagai bentuk kesopanan.

Apalagi jika orang itu sudah banyak membantu.

Namun kebiasaan ini tak berlaku di Jepang.

Orang Jepang dikenal karena memberikan layanan yang luar biasa tapi mereka tidak mengharapkan tip.

Tip justru dianggap merendahkan.

2. Tersenyum pada orang asing

Ilustrasi tersenyum kepada orang asing / alamy

Tersenyum pada orang asing dianggap sebagai bentuk keramahan di Indonesia.

Namun, orang-orang Rusia menganggap tersenyum sebagai isyarat intim, hanya untuk diberikan kepada seseorang yang memiliki hubungan dengan kamu.

Jika kamu tersenyum pada orang asing, kamu akan dianggap kasar atau tidak tulus.

3. Membunyikan klakson

Ilustrasi membunyikan klakson mobil / express

Orang Norwegia hanya menggunakan klakson dalam keadaan darurat.

Jika kamu membunyikan klakson, mereka akan menganggap sesuatu yang buruk terjadi dan mungkin menyebabkan kepanikan yang tidak perlu.

4. Biarkan piring bersih

Ilustrasi sisa makanan di piring / redaksiindonesia

Di Indonesia, makan hingga tak tersisa dianggap sebagai bentuk kesopanan.

Namun di China, piring yang bersih berarti tuan rumah tidak memberi cukup makanan untuk mengisi perutmu.

Meninggalkan sedikit makanan menunjukkan kamu sudah cukup dan menikmati makanannya.

5. Duduk di kursi belakang taksi

Ilustrasi taxi / trendzz

Saat naik taksi, tentu kita akan duduk di kursi belakang pengemudi, bukan di depan.

Namun saat liburan ke Irlandia dan naik taksi, kamu harus duduk di depan.

Hal ini bertentangan dengan peraturan egalitarianisme.

Kebiasaan ini juga berlaku di Australia, Selandia Baru, dan Skotlandia.

Sumber Berita
Tribun Travel
Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker