Ketua TP PKK Sulsel dan Gubernur Resmikan Gerai Silk of Sengkang, Pamerkan Produk Lokal Wajo
Abadikini.com, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah dan Ketua TP PKK Sulsel, Lies F. Nurdin meresmikan Gerai Silk of Sengkang dan Danau Tempe Street Food Festival di Hotel Four Point by Sheraton, Sabtu, (9/11/2019).
Nurdin Abdullah dalam sambutannya, menegaskan bahwa negara-negara minim sumber daya alam tetapi kaya dengan inovasi. Indonesia tidak kalah jika kekayaan yang ada dikawinkan dengan inovasi.
“Indonesia jika didukung dengan inovasi dan kolaborasi, maka masyarakat kita akan hidup dengan kesejateraan lebih baik,” kata Nurdin Abdullah.
Ia mengapresiasi dan memuji Pemerintah Wajo, sudah mengambil langkah luar biasa menghadirkan gerai sutera ini. Hal ini merupakan terobosan yang sering didengungkan dan telah terealisasi. Dengan kolaborasi dengan dunia usaha, dalam hal ini perhotelan membuat biaya jauh lebih murah.
“Bupati Wajo, bahkan sampai ke Thailand mencari teknologi yang tepat untuk digunakan di Wajo. Konsul Jepang di Surabaya juga menfasilitasi peningkatan kapasitas,” sebutnya.
Pemprov sendiri menyiapkan Rp19 miliar di Dinas Penrindustrian Sulsel untuk anggaran secara kesluruhan industri untuk industri kerajinan sutera, IKM makan dan minum. Demikian juga bantuan Rp19 miliar untuk bantuan keuangan pengelolaan sutra dari Badan Pengelolaan Keuangan Daerah ke untuk industri di Soppeng dan Wajo.
Kelemahan yang ada saat ini penyediaan induka dan benih. Padahal Kebiruhan sutera nasional sangat besar.
“Kita kembalikan kejayaan sutera Wajo ini, kalau semua hotel bisa kolaborasi dengan 24 kabupaten kota, saya kira kita bisa mengahilkan sesuatu yang sangat baik,” ujarnya.
Bupati Wajo, mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Gubernur dalam upaya kembali membangkitkan kejayaan dan industri sutera di Wajo dengan melakukan FGD.
Amran Mahmud menyatakan bahwa kerjasama ini akan terus dibangun, demi mendukung program pengembangan persutraan di Sulawesi Selatan pada umumnya, dan di Kabupaten Wajo pada khususnya.
“Semoga kerja sama yang baik ini dapat terus berlangsung sehingga menjadi simbiosis mutualisme yang membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi semua pihak yang terkait,” kata Amran.
Ia menyebutkan juga bahwa Bank Sulselbar secara intensif telah memberikan perhatian bagi pengembangan persutraan di Kabupaten Wajo. Salah satu diantaranya dibuktikan dengan mensponsori Pembangunan Gerai Silk of Sengkang ini.
Amran melaporkan kepada Gubernur bahwa Gerai Silk of Sengkang ini akan berada di lobby hotel ini selama tenggang waktu yang cukup lama. Durasi kerjasama berlangsung selama tiga tahun – dan tentunya akan terus diperpanjang bila memberikan efek positif sebagaimana yang diharapkan. Ini juga akan dimanfaatkan oleh Asosiasi Persutraan Kabupaten Wajo untuk memamerkan produk-produknya kepada khalayak yang lebih luas.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Wajo dalam memperkenalkan nilai-nilai kearifan lokal dan budaya kabupaten wajo yang merupakan produk unggulan dan sudah menjadi produk khas Kota Sengkang.
Lanjut Amran, bahwa pada hari ini juga, Danau Tempe Street Food Festival diadakan, yang merupakan event tahunan Marriot Bonvoy secara khusus menampilkan kuliner khas Danau Tempe. Aneka makanan khas ini akan diperkenalkan kepada masyarakat modern pada era industri 4.0 saat ini dengan maksud mengajak semua orang yang mencintai kuliner itu menjaga kelestarian dan keselamatan Danau Tempe.
Hal ini merupakan upayakan agar para wirausahawan lokal dapat memperkaya wawasan mereka menggalang pasar modern untuk mengembangkan produknya. Tentu berharap kerjasama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo dan Four Points By Sheraton Hotel Makassar ini akan terus terjalin.
Sejalan dengan itu, pemenuhan 10.000 wirausahawan juga diprogramkan dalam visi dan misi Wajo selama ini, menjadi target Pemerintah Daerah dalam mendorong para pelaku usaha untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha mereka.
“Untuk itu, menjadi upaya kami bagaimana dapat menciptakan suasana yang kondusif bagi mereka dalam menjalankan usaha,” pungaksnya.
