900 Ribu Situs Porno Diblokir Kominfo dalam 1,5 Tahun

Abadikini.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melaporkan telah memblokir 1.091.557 situs negatif selama periode Januari 2018 hingga Juni 2019. Hampir 90 persen situs yang diblokir merupakan situs pornografi.

Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika Kemenkominfo Riki Arif Gunawan mengatakan situs pornografi menjadi situs yang paling banyak diblokir dengan jumlah 964.167 situs.

Disusul oleh situs perjudian (117.700). Pada peringkat ketiga ada situs penipuan (7.626). Ketiga kategori situs ini terlihat sangat mencolok dibandingkan kategori lainnya dengan angka ratusan dan puluhan.

Ketika ditanya mengapa situs pornografi sangat banyak, Riki mengatakan belum tentu dikarenakan kebutuhan banyak orang yang ingin menonton film porno.

“Bukan demand, tapi memang karakteristik konten ilegal ini sering membuat URL baru, jika URL nya di blok,” kata Riki, seperti dikutip Abadikini dari CNN Kamis (1/8/2019).

Lebih lanjut Riki mengatakan tidak bisa menyimpulkan bahwa situs pornografi bisa menjamur karena banyak orang Indonesia yang hobi menonton film porno.

“Tapi sebetulnya tidak bisa disimpulkan demikian karena ini bukan hasil kajian. Ini hanya melihat jumlah yang  diblokir. Bisa saja memang secara internasional ada banyak URL porno internasional entah apa sebabnya, tapi tidak bisa menggambarkan dalam negeri,” kata Riki.

Kategori lainnya adalah situs konten negatif yang direkomendasikan instansi sektor (888), situs hak kekayaan intelektual (859), normalisasi (589), dan situs terorisme atau radikalisme (497).

Situs lainnya yang diblokir Kemenkominfo situs SARA (187), perdagangan produk dengan aturan khusus (126), dan pelanggaran keamanan informasi (39).

Kemudian ada situs konten yang melanggar nilai sosial dan budaya (26),  konten yang meresahkan masyarakat (23), fitnah (11), kekerasan (9), hoaks (5), dan separatisme (3).

Riki juga mengatakan Kemenkominfo menerima 200 ribu aduan sejak 2019. Akan tetapi, Riki mengatakan tidak mencatat rincian aduan tersebut.

Editor
Selly P
Sumber Berita
CNN

Baca Juga

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker