AS Tak Respon, Rusia Siap Hentikan Kesepakatan Senjata Nuklir

Abadikini.com, JAKARTA – Rusia siap menghentikan perjanjian senjata nuklir START dengan Amerika Serikat jika negara itu terus membongkar kesepakatan kontrol senjata internasional.
Putin juga memperingatkan soal bencana global jika kesepakatan itu tidak diperbarui. Terkait perjanjian itu, Putin menganggap Washington tidak menunjukkan minat yang tulus untuk melakukan perpanjangan perjanjian START.
“Jika tidak ada yang merasa ingin memperpanjang perjanjian – START Baru – yah, kami tidak akan melakukannya,” kata Putin, seperti dikutip AFP.
“Kami telah mengatakan seratus kali bahwa kami siap (untuk memperpanjangnya),” kata Putin. “Tidak ada proses negosiasi formal.”
Sebelumnya, perjanjian itu ditandatangani oleh Presiden AS Barack Obama dan perwakilan Rusia Dmitry Medvedev di Praha pada tahun 2010. Perjanjian ini akan berakhir pada tahun 2021.
Putin menuduh Washington mengikis rezim pengendali senjata global dengan menarik diri dari Perjanjian Rudal Balistik Anti-Balistik pada 2002 dan kemudian keluar dari perjanjian INF pada Februari.
“Tidak akan ada instrumen sama sekali yang membatasi perlombaan senjata, misalnya, penyebaran senjata di ruang angkasa.”
“Ini berarti bahwa senjata nuklir akan tergantung pada (keputusan) kita semua setiap saat.”