Trump Hina Imigran Somalia, Sebut Sampah dan Datang dari Neraka
Abadikini.com, WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memicu kontroversi setelah melontarkan komentar keras soal imigran Somalia dalam rapat kabinet yang disiarkan televisi, Selasa (2/12/2025). Dalam rapat berdurasi lebih dari dua jam itu, Trump menuduh komunitas Somalia “mengambil alih” Minnesota dan tidak memberikan kontribusi bagi AS.
“Mereka datang dari neraka, dan mereka tidak melakukan apa pun selain menggerutu. Kita tidak menginginkan mereka di negara kita,” kata Trump dalam rapat tersebut. Ia juga menyebut Somalia sebagai negara yang “bau” dan tidak memiliki struktur pemerintahan.
“Negara mereka bau, dan kita tidak menginginkan mereka di sini… Somalia—yang sebenarnya bukan negara. Mereka hanya berkeliaran saling membunuh,” tegasnya.
Trump bahkan menyinggung kasus penipuan dana bantuan Covid-19 di Minnesota yang sedang ditangani Departemen Kehakiman. Ia mengklaim komunitas Somalia menjadi beban negara.
“Orang Somalia merampok negara bagian itu miliaran dolar… Mereka tidak berkontribusi apa pun. Kita akan salah jalan jika terus menerima sampah ke negara kita,” ujar Trump.
Pernyataan tersebut langsung memicu reaksi keras dari pejabat Minnesota. Anggota Dewan Kota Minneapolis keturunan Somalia-Amerika, Jamal Osman, mengecam pernyataan itu.
“Presiden kami rasis, xenofobia, Islamofobia, dan kami akan melawannya,” kata Osman.
Gubernur Minnesota Tim Walz juga menolak generalisasi Trump. Ia menegaskan bahwa kasus penipuan dana Covid dilakukan segelintir pelaku dan tidak mewakili keseluruhan komunitas.
“Menjelek-jelekkan seluruh komunitas hanya karena tindakan beberapa orang adalah tindakan yang malas,” ujar Walz.
Minnesota menjadi rumah bagi populasi Somalia terbesar di AS, termasuk anggota Kongres Ilhan Omar yang sejak lama menjadi target serangan politik Trump. Ketegangan terbaru ini diprediksi kembali memanaskan isu imigrasi yang kerap muncul dalam retorika politik Trump.



