Gelombang Protes Pemakzulan Trump Meninggi, Seruan Pelengseran Tak Terbendung
Abadikini.com, WASHINGTON – Aksi protes kembali menggelegar di jantung Washington. Senin (24/11) pagi waktu setempat ratusan pengunjuk rasa mengepung area depan Gedung Putih, menuntut pemakzulan serta pencopotan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Suasana memanas ketika massa mengangkat spanduk besar bertuliskan “Trump Harus Pergi Sekarang!” dan “Makzulkan, Hukum, Copot.”
Di tengah kerumunan, teriakan lantang menggema: “Bahaya! Ada fasis di Gedung Putih!” dan “Rezim Trump harus pergi!” Seruan itu mengalir berulang, menyatukan para demonstran yang berdiri berpegangan tangan sambil membentangkan pita kuning bertuliskan “Tempat Kejadian Perkara, Jangan Lewat” sebagai simbol bahwa kepemimpinan Trump dianggap merusak tatanan demokrasi.
Gelombang perlawanan terhadap Trump sebenarnya bukan fenomena baru. Sebulan sebelumnya, jutaan warga turun ke jalan dalam aksi nasional bertema “No Kings” — sebuah protes besar yang tersebar di berbagai negara bagian. Mereka menilai kebijakan Trump mengancam pilar demokrasi, membatasi kebebasan berpendapat, serta merusak komitmen lingkungan hidup.
Aksi serupa juga menggetarkan pusat kota New York pada 18 Oktober. Ribuan orang membanjiri jalan-jalan utama Manhattan, menjadikannya salah satu demonstrasi terbesar di kota itu dalam beberapa tahun terakhir. Semua mengarah pada pesan yang sama: tuntutan agar Trump segera dilengserkan dari kursi kepresidenan.



