Di Hadapan Para Pemimpin Dunia, Gibran Perkenalkan MBG sebagai Senjata Baru Hadapi Krisis
Abadikini.com, JOHANNESBURG – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa program unggulan Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kebijakan sosial, tetapi fondasi investasi masa depan Indonesia. Pesan itu ia sampaikan di hadapan para pemimpin dunia pada sesi kedua KTT G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu (22/11).
Dalam forum yang membahas pembangunan dunia yang tangguh, Gibran menempatkan isu ketahanan pangan sebagai kunci menghadapi krisis global yang semakin kompleks. Ia menekankan bahwa MBG, yang menyasar 80 juta pelajar dan ibu hamil, telah menciptakan efek berganda: penggunaan produk pangan lokal meningkat, petani dan peternak diberdayakan sebagai pemasok utama, dan aktivitas ekonomi di daerah ikut bergerak.
“Presiden Indonesia berfokus pada ketahanan pangan dan Makan Bergizi Gratis sebagai investasi strategis. Program ini mendorong penggunaan produk lokal dan memperluas pertumbuhan ekonomi,” ujar Gibran, dikutip dari Antara.
Dalam pidatonya, Gibran menyebut bahwa tantangan Indonesia tidak bisa dilepaskan dari kondisi geografisnya. Sebagai negara kepulauan di cincin api Pasifik, Indonesia menghadapi lebih dari 3.000 bencana setiap tahun. Situasi itu membuat ketahanan pangan, air, dan energi bukan sebatas slogan, melainkan kebutuhan nyata yang harus dipenuhi untuk menjaga keberlanjutan pembangunan.
Ia menegaskan pentingnya solidaritas global dan kepemimpinan yang tegas untuk memperkuat respons internasional terhadap perubahan iklim, transisi energi berkeadilan, serta ancaman kerawanan pangan. Indonesia, kata Gibran, mengajak Afrika Selatan dan negara G20 lainnya memperkuat kerja sama demi memastikan sistem energi, air, dan pangan yang tahan terhadap krisis.
“Berangkat dari pengalaman tersebut, Indonesia mempromosikan konsep ketahanan berkelanjutan, sebuah kerangka yang memungkinkan pembangunan manusia, ekonomi, dan lingkungan bergerak seimbang,” tutupnya.



