Temuan Mengejutkan: Obat Kumur Bawang Putih 3 Persen Lebih Ampuh Lawan Bakteri
Abadikini.com, JAKARTA – Terobosan menarik datang dari para peneliti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sharjah, Uni Emirat Arab. Mereka menemukan bahwa ekstrak bawang putih berpotensi menjadi bahan obat kumur yang mampu menekan bakteri penyebab bau mulut atau halitosis. Temuan ini diulas oleh New York Post, Rabu (19/11), dan langsung memicu perhatian karena hasilnya menunjukkan efektivitas yang hampir setara dengan klorheksidin (CHX) antiseptik standar yang selama ini menjadi andalan dalam produk obat kumur.
Dalam laporannya, para peneliti mengingatkan bahwa bawang putih (Allium sativum) sejak lama dikenal memiliki khasiat pengobatan, khususnya sifat antimikroba. Studi modern kembali menegaskan kemampuan ekstrak bawang putih melawan berbagai jenis bakteri, jamur, dan virus. Bahkan dalam uji selama tujuh hari, obat kumur bawang putih dengan konsentrasi 3 persen terbukti lebih efektif mengurangi jumlah bakteri dalam air liur dibandingkan klorheksidin 0,2 persen.
Minat terhadap alternatif alami ini tumbuh karena CHX kerap memicu efek samping, mulai dari perubahan rasa, sensasi terbakar, mati rasa di mulut, hingga munculnya noda pada gigi dan lidah. Selain itu, penggunaan bahan kimia antiseptik secara berlebihan juga dinilai dapat mempercepat resistensi antimikroba, membuat rongga mulut semakin rentan terhadap serangan bakteri dan jamur.
Senyawa alisin zat aktif yang muncul ketika bawang putih dihancurkan—disebut menjadi sumber utama kemampuan antimikroba tersebut. Meski begitu, bawang putih bukan tanpa kelemahan. Meta-analisis menunjukkan konsumsi berlebih dapat menimbulkan sensasi panas dan rasa tidak enak di mulut. Dari segi kemampuan, ekstrak bawang putih juga belum mampu menandingi CHX untuk melawan bakteri tertentu, seperti Porphyromonas gingivalis, salah satu penyebab penyakit periodontal.
Namun para peneliti tetap menegaskan bahwa ekstrak bawang putih memiliki potensi kuat, terutama sebagai agen antimikroba untuk bakteri yang resistan terhadap banyak obat. Dalam uji klinis, obat kumur berbahan dasar bawang putih menunjukkan penurunan signifikan jumlah bakteri sejak penggunaan awal. Karena itu, mereka menilai obat kumur ekstrak bawang putih layak dipertimbangkan sebagai alternatif CHX—khususnya pada konsentrasi yang lebih tinggi dan dalam konteks penggunaan tertentu.


