AS–Arab Saudi Teken Perjanjian Pertahanan Strategis, Poros Baru Timur Tengah Terbentuk
Abadikini.com, WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) resmi menempatkan dirinya sebagai mitra strategis utama Arab Saudi melalui penandatanganan Perjanjian Pertahanan Strategis (Strategic Defense Agreement/SDA) yang dicapai saat kunjungan Putra Mahkota Mohammed bin Salman ke Washington. Dalam keterangan rilis yang dilansir Rabu (19/11/2025), Gedung Putih menyebut kesepakatan ini sebagai tonggak penting dalam hubungan pertahanan kedua negara.
Gedung Putih menjelaskan bahwa Presiden Donald Trump dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman menandatangani SDA yang disebut sebagai salah satu perjanjian paling bersejarah dalam lebih dari 80 tahun kemitraan keamanan AS–Saudi. Kesepakatan tersebut memperkuat struktur pencegahan di kawasan Timur Tengah sekaligus memperbarui komitmen Washington terhadap stabilitas regional.
Pemerintah AS menyampaikan bahwa SDA menjadi “kemenangan bagi agenda America First”, karena memberikan kemudahan bagi perusahaan industri pertahanan Amerika untuk beroperasi di Arab Saudi dan memperluas ruang kolaborasi teknologi militer. Selain itu, perjanjian tersebut juga membuka jalur investasi baru yang dinilai menguntungkan Washington.
SDA turut mengatur pembagian beban biaya pertahanan, di mana Arab Saudi sepakat menyediakan pendanaan tambahan untuk mendukung aktivitas militer AS. Dalam rilis yang sama, Gedung Putih menegaskan bahwa Riyadh kini secara jelas menempatkan Amerika Serikat sebagai mitra strategis utamanya, memperkuat aliansi yang telah lama terjalin.
Kesepakatan ini menandai fase baru hubungan pertahanan AS–Saudi, sekaligus menjadi sinyal bagi dinamika geopolitik di Timur Tengah bahwa kedua negara sedang memperkukuh posisi mereka di kawasan.



