Wagub Johni Asadoma Dampingi Menko AHY Tinjau Infrastruktur Strategis di Labuan Bajo
Abadikini.com, LABUAN BAJO – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Johni Asadoma, mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam kunjungan kerja strategis di Kabupaten Manggarai Barat, Jumat (14/11/2025). Kunjungan ini bertujuan meninjau langsung infrastruktur kunci yang mendukung Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata kelas dunia.
Turut hadir dalam rombongan pusat, Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, serta Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya.
Kunjungan kerja diawali dengan peninjauan kondisi Bandara Internasional Komodo. Kepala Bandara, Ceppy Triyono, melaporkan pertumbuhan penumpang mendekati target satu juta orang pada tahun 2025, dipacu oleh pembukaan rute Labuan Bajo–Singapura. Tantangan utama, yaitu keterbatasan lahan, direspons dengan rencana perluasan terminal penumpang dan pembangunan terminal kargo yang ditargetkan rampung pada 2030.
Infrastruktur Air dan Jalan Jadi Prioritas Utama NTT
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Johni Asadoma secara tegas menyampaikan kebutuhan prioritas Pemprov NTT.
“Pembangunan infrastruktur air menjadi kebutuhan utama karena ketersediaan air berdampak langsung pada kehidupan masyarakat dan penanganan stunting yang menjadi prioritas pemerintah,” ujar Wagub Johni dikutip, Ahad (16/11/2025).
Ia mengusulkan pembangunan embung irigasi di setiap kecamatan sebagai solusi efektif dan lebih terjangkau. Selain itu, Wagub juga menyoroti rendahnya tingkat kemantapan jalan provinsi dan kabupaten yang menghambat mobilitas. “Dukungan pemerintah pusat sangat diharapkan untuk percepatan peningkatan kualitas konektivitas darat di seluruh wilayah NTT,” jelasnya.
AHY Komitmen Kawal Proyek Strategis
Menteri AHY mengapresiasi paparan tersebut dan menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk mengawal proyek strategis di NTT. AHY menyatakan bahwa pengembangan bandara adalah program super prioritas yang harus ditingkatkan kapasitasnya, termasuk fasilitas kargo dan integrasi administrasi cepat bagi wisatawan.
Terkait konektivitas darat, AHY menyoroti serius kondisi jalan rusak dari Labuan Bajo menuju Reo yang berdampak pada rantai pasok pangan.
“Kondisi jalan dari Labuan Bajo menuju Reo yang rusak juga menjadi perhatian serius kami. Pengaspalan akan dipercepat untuk memperkuat sektor pertanian dan peternakan lokal,” jelas AHY.
AHY juga meninjau progres perbaikan jalan akses menuju Pelabuhan Multipurpose Peti Kemas Wae Kelambu dan pembangunan Jalan Lintas Utara Flores sepanjang 141 km yang ditujukan memangkas waktu tempuh Labuan Bajo–Reo dari 6–7 jam menjadi 3–4 jam.
Kunjungan kerja ini menegaskan sinergi kuat pusat dan daerah untuk mempercepat pengembangan infrastruktur strategis, yang diharapkan mampu memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di Labuan Bajo dan wilayah sekitarnya.



