Juventus Terpuruk, Tudor Santai Hadapi Ancaman Pemecatan: Saya Tak Peduli Masa Depan Saya
Abadikini.com, JAKARTA – Juventus kembali terjerembab dalam krisis performa setelah takluk 0-1 dari Lazio pada pekan kedelapan Liga Italia 2025/2026. Gol cepat Toma Basic di menit ke-9 cukup untuk memperpanjang derita Bianconeri yang kini mencatat tiga kekalahan beruntun di semua kompetisi tanpa sekalipun mencetak gol.
Lebih parah lagi, Juventus belum merasakan kemenangan dalam delapan laga terakhir: lima kali imbang dan tiga kali kalah. Rangkaian suram ini menjadi yang terburuk sejak Mei 2009, sementara kegagalan mencetak gol dalam empat laga terakhir adalah yang pertama sejak Maret 1991.
Namun, di tengah tekanan yang kian memuncak, pelatih Igor Tudor memilih bersikap dingin. Ia menegaskan tak ingin memikirkan nasibnya di kursi pelatih, melainkan fokus memperbaiki tim.
“Orang terus bertanya apakah saya merasa aman atau khawatir, tapi saya tidak memikirkan diri saya,” ujar Tudor dikutip dari Football Italia, Senin (27/10).
“Saya tidak peduli soal masa depan saya. Yang penting bagi saya adalah bekerja, memahami masalah yang ada, dan mencoba memperbaikinya. Masa depan saya tidak relevan.” ucapnya.
Hasil buruk ini membuat Juventus terdampar di peringkat kedelapan klasemen sementara dengan 12 poin, terpaut dua angka dari zona Eropa dan enam poin di belakang pemuncak klasemen Napoli.
Tudor, yang pernah membela Juventus pada era 1998–2006, mengakui bahwa timnya tengah berada dalam periode gelap. Ia meminta seluruh pemain untuk tetap kompak dan berjuang bersama keluar dari tekanan.
“Ini momen yang sulit. Kita harus tetap bersatu dan bekerja keras. Saya kecewa karena tim sebenarnya sudah mempersiapkan diri dengan baik, tapi selalu ada hal yang kurang,” ujarnya.
“Kami masuk ke kotak penalti, tapi gagal menyelesaikan peluang. Kami terus mengingatkan agar tidak membuat kesalahan, tapi justru kesalahan itu yang membuat kami kalah. Rasanya menyakitkan, tapi kami harus tetap bersama.” tambahnya.
Juventus akan berusaha bangkit saat menjamu Udinese di Allianz Stadium pada Kamis (30/10) dini hari WIB. Meski bermain di kandang, laga ini diprediksi tak mudah. Udinese datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah mencatat tiga laga tanpa kekalahan, termasuk satu kemenangan di pertandingan terakhir.
Tudor menegaskan bahwa kemenangan atas Udinese menjadi satu-satunya jalan untuk mengembalikan kepercayaan diri tim dan memutus tren negatif.
“Kita semua bertanggung jawab. Sekarang saatnya bekerja lebih baik dan menunjukkan bahwa kita bisa bangkit. Saya yakin satu kemenangan bisa mengubah segalanya,” tutup pelatih asal Kroasia itu.
Krisis Juventus kini bukan sekadar soal hasil, melainkan soal mental dan keyakinan. Dan bagi Igor Tudor, hanya satu hal yang bisa menyelamatkan musim ini menang, dan segera.



