Wawali Tidore Ahmad Laiman: Program Makan Bergizi Gratis Wajib Disukseskan

Abadikini.com, TIDORE – Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Ahmad Laiman, menegaskan komitmen Pemkot untuk menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan Wawali saat memimpin rapat Satuan Tugas (Satgas) MBG Kota Tidore, sebagai tindak lanjut dari zoom meeting bersama Badan Gizi Nasional, di ruang rapat Wali Kota, Senin (20/10/2025).
Wawali Ahmad Laiman menekankan bahwa pelaksanaan program harus fokus pada pelayanan prima kepada penerima manfaat, bukan sekadar menuntaskan program Presiden. Pelaksanaan dan pendistribusian MBG harus berjalan aman, lancar, dan sukses.
“Untuk MBG di wilayah Kota Tidore sendiri diusulkan sebanyak 11 dapur MBG yang melayani delapan kecamatan. Namun hingga saat ini baru dua dapur MBG yang telah beroperasi, yakni MBG Aketobololo Oba Tengah dan MBG SPN Polda Malut, Kelurahan Gurabati Tidore Selatan,” kata Ahmad Laiman.
Role Model Pelayanan Berstandar Tinggi
Ahmad Laiman secara khusus menunjuk Dapur MBG Aketobololo sebagai role model yang harus dicontoh seluruh dapur MBG di Kota Tidore.
“Saya harap dapur MBG Aketobololo harus menjadi contoh bagi dapur MBG yang ada di Kota Tidore Kepulauan ke depan, sehingga tingkat pelayanan maupun kebersihan ataupun dalam hal apa saja harus setara,” ujarnya.
Wawali juga menekankan pentingnya standar pelayanan yang seragam di seluruh dapur MBG agar penerima manfaat mendapatkan makanan yang fresh, higienis, dan terjamin keamanannya.
“Kita juga harus memiliki standar dalam memberikan pelayanan sehingga standar yang dipakai di seluruh dapur MBG di Kota Tidore ini setara. Intinya adalah bagaimana untuk memberikan pelayanan prima kepada seluruh penerima dengan baik,” sambungnya.
Sementara itu, Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Taher Husain, melaporkan bahwa Pemkot Tidore telah mengusulkan dapur MBG yang masuk kategori 3T. Ia menambahkan, Pemda harus bersedia menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) di berbagai posisi, seperti tenaga Gizi, akuntan, maupun tenaga penanggung jawab, yang pembiayaannya akan ditanggung oleh MBG Pusat.